Doa Anak Yatim – Islam selalu mengajarkan tentang kebaikan. Begitu juga aturan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Adab makan dan minum pun tak kalah penting untuk diketahui sebagai Muslim, lho.
Mengutip dari laman orami.co.id, dalam melaksanakan makan dan minum pun, islam sangat memperhatikannya. Adapun, aturan ini tertuang dalam berbagai hadits dan ayat Al Quran berikut ini!
1. Mengonsumsi yang Halal
Melansir azislam.com, Allah SWT telah menjelaskannya dalam Surat Al-Baqarah 168, yang berbunyi:
ا ا النَّاسُ لُوا ا الْأَرْضِ لَالًا ا لَا ا اتِ الَّشَّيْطَانِ لَكُمْ
“Hai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik dan janganlah kamu mengikuti jejak setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah, 2: 168).
Lantas, makanan seperti apa yang dikategorikan halal? Menurut Halal MUI, sebagai Muslim wajib untuk mengonsumsi sesuatu yang disembelih atau diolah atas nama Allah SWT. Ada sejumlah surah yang berbunyi tentang aturan makan dan minum. Salah satunya dalam Surah Al-Maidah yang berbunyi, “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-Maa’idah: 3).
2. Mencuci Tangan
Sebenarnya, aturan mencuci tangan tak hanya ada karena pandemi COVID-19, lho, Sahabat Al Hilal. Islam pun telah lama menganjurkan untuk membasuh kedua tangan sebelum makan agar terhindar dari kotoran dan bakteri. Cara mencuci tangan yang benar yakni dengan membersihkan sela-sela kotoran di setiap jari tangan. Jika tangan telah dalam keadaan bersih, ini akan mencegah kita dari keracunan makanan akibat bakteri yang ada pada tangan kita.
3. Makanan Dihidangkan dengan Benar
Dalam Islam, dianjurkan untuk menghidangkan makanan di atas sufrah (alas untuk meletakkan makanan). Biasanya, ini digelar di atas lantai dan tidak diletakkan di atas meja makan. Hal ini karena, meletakkan makanan di atas meja dikaitkan dengan sikap takabur. Hal ini sebagaimana hadits dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata:
مَا أَكَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خِوَانٍ وَلاَ فِيْ سُكُرُّجَةٍ.
Artinya “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah,” [HR. Al-Bukhari no. 5415].
4. Mengucapkan Basmalah
Ingatlah bahwa kita diperintahkan untuk selalu menyebut nama Allah SWT sebelum memulai sesuatu, termasuk dalam adab ketika makan dan minum. Umar bin Abi Salama berkata: Saya berada di bawah asuhan Rasulullah (saw), dan ketika tangan saya digunakan untuk berkeliaran di piring dia berkata kepada saya.
Nak, sebutkan nama Allah, dan makan dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa yang dekat denganmu. Dan begitulah aku makan sejak itu. (Hadits Muslim, 2022).
5. Membaca Doa
Tidak hanya dianjurkan untuk mengucapkan basmalah, membaca doa sebelum makan juga termasuk dalam adab makan dan minum. Hal ini sebagai bentuk syukur kita kepada Allah atas berkat-Nya kepada kita. Nabi SAW berkata:
Jika ada di antara kalian yang ingin makan, hendaknya ia menyebut Nama Allah di awal, (yaitu, mengucapkan Bismillah).
Jika dia lupa melakukannya di awal, dia harus mengucapkan Bismillah awwalahu wa akhirahu (Saya mulai dengan Nama Allah di awal dan akhir). (Tirmidzi dan Abu Dawud).
6. Duduk Posisi Tawadhu
Sebelum memulai untuk makan, duduklah dalam posisi tawadhu, yakni duduk di atas kedua lutut atau di atas punggung kaki. Allah SWT menyukai seseorang dengan sikap tawadhu dalam melakukan apa pun, termasuk dalam adab makan dan minum. Melansir almanhaj.or.id, hal ini sebagaimana posisi duduk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam didasari dengan sabda beliau, yakni:
لاَ آكُلُ مُتَّكِئًا إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ آكُلُ كَمَا يَأْكُلُ الْعَبْدُ وَأَجْلِسُ كَمَا يَجْلِسُ الْعَبْدُ
Artinya: “Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399].
7. Makan dengan Tangan Kanan
Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita untuk makan dengan tangan kanan. Adapun satu hadits yang berbunyi:
الشيطان ل اله اله
“Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangan kirinya) itu, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangannya) itu.”
Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin pun meriwayatkan:
“Makan dan minum dengan tangan kiri memiliki unsur kebencian dan tidak bertentangan dengan syariat Islam,” terangnya.
8. Segera Dimakan Setelah Dihidangkan
Melansir umma.id, disarankan untuk umat Muslim segera mengonsumsi makanan yang telah dihidangkan. Dari Anas, Nabi SAW bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah shalat dikumandangkan, dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini pun juga tertuang dalam hadits berikut:
“Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)
Hal ini agar kita dapat makan dan minum dengan tenang dan tidak memikirkan makanan karena perut kosong ketika melakukan shalat.
9. Dilarang Meniup Makanan atau Minuman
Lakukanlah dengan bernapas sebanyak 3 kali sebelum mengonsumsinya.
Hal ini sebagaimana hadits Anas bin Malik mengutarakan:
كَانَ يَتَنَفَّسُ فِي الشَّراَبِ ثَلاَثاً
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika minum, beliau bernafas (meneguknya) tiga kali (bernafas di luar gelas).”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.
10. Hindari Memakai Peralatan Makan Emas dan Perak
Ini tertuang dalam haditsnya yang berbunyi: “Barangsiapa makan dan minum dari bejana emas dan perak, maka dia memasukkan api dari neraka ke dalam perutnya.”
لاَ ا الذَّهَبِ الْفِضَّةِ، لاَ لُوْا افِهِمَا، ا لَهُمْ الدُّنْيَا، لَكُمْ ال
Nabi SAW juga meriwayatkan, “Jangan minum dengan peralatan emas atau perak, dan jangan memakai pakaian sutra atau dibaju, karena hal-hal ini untuk mereka (kafir) di dunia dan di akhirat.”
Untuk alternatifnya, bisa dengan menggunakan peralatan makan kayu ya!
11. Mengambil Makanan yang Jatuh
Islam mengajarkan kita untuk selalu menghargai makanan, meski hanya sebutir nasi, lho. Nabi SAW meriwayatkan:
“Ketika salah seorang dari kalian memakan makanannya dan jatuh sesuap, ia harus mengambilnya dan membuang bagian yang diragukan dan memakan sisanya. Dia tidak boleh meninggalkannya untuk iblis.”
12. Makan Bersama
Rasulullah SAW bersabda, “Mungkinkah kalian makan secara terpisah?” Mereka bilang ya.
Nabi bersabda, “Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah di atasnya, karena kamu akan diberkati di dalamnya.” (Abu Dawud, 3764).
Dalam menerapkan adab makan dan minum menurut Islam, hindari juga untuk makan secara berlebihan dan berhenti sebelum merasa kenyang yang melampaui batas ya, Sahabat Al Hilal!
Penulis: Aisyah