Doa Anak Yatim – Dalam Islam, seluruh umat Muslim dianjurkan agar bisa saling memaafkan kesalahan yang telah dilakukan orang lain. Namun, apa jadinya jika kita tidak bisa memaafkan kesalahan orang-orang tersebut, misal karena sakit hati atau sejenisnya. Bagaimanakah hukum bagi orang yang tidak ingin memaafkan?
Secara umum, memaafkan menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kesejahteraan emosional, memperbaiki kembali hubungan yang sempat renggang, hingga menciptakan ruang untuk menyembuhkan luka di dalam hati.
Melansir dari laman detikcom, memaafkan orang lain adalah salah satu sifat yang terpuji, terutama bagi umat Muslim. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, terkadang orang kerap kali berbuat khilaf kepada kita, baik itu secara sadar maupun tidak sadar. Ketika seseorang yang khilaf memiliki itikad baik untuk meminta maaf dan bertaubat, maka kita pun dianjurkan untuk memaafkan.
Hukum Orang yang Tidak Mau Memaafkan
Seperti yang telah Sahabat ketahui, dengan menjalin silaturahmi kita bisa memperoleh berbagai keutamaan, termasuk di antaranya yakni dipanjangkan umur oleh Allah SWT, melancarkan rezeki serta mempererat tali persaudaraan.
Sebaliknya, azab Allah SWT justru mengancam bagi siapa saja yang memutuskan silaturahmi. Hal tersebut dijelaskan dalam berbagai dalil Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW. Bagi umat Muslim yang tidak ingin memaafkan, akan mendapatkan azab, tidak diterima amalnya, dan bahkan hal tersebut juga dapat menjadi salah satu penyebab ditempatkan di Neraka. Nauzubillah!
Ayat Al-Quran Tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Berikut merupakan beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang pentingnya memaafkan kesalahan orang lain.
- Surat Ali Imran ayat 134
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya:
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
- Surat Al A’raf ayat 199
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Artinya:
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”
- Surat Al Hijr ayat 85
وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَاِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيْلَ
Artinya:
“Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Sesungguhnya kiamat pasti akan datang. Maka, maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.”
- Surat As Syura ayat 40
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya:
“Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.”
- Surat As Syura ayat 43
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ࣖ
Artinya:
“Akan tetapi, sungguh siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.”
Hadis Tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Selain ayat Al-Quran, ada juga hadis tentang memaafkan kesalahan orang lain yang perlu Bunda ketahui.
- HR Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. رواه مسلم وغيره
Artinya:
“Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).”
- HR Al Anshari
“Orang yang paling penyantun di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya.” (HR Al Anshari)
- HR Bukhari dan Ad Dailami
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أفضل الإيمان الصبر و السماحة )) (صحيح) (فر،تخ،حم)
Artinya:
“Rasulullah SAW bersabda, “Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada.”
- HR At Thabrani
اسمحوا يسمح لكم
Artinya:
“Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah).”
Nah, itulah pembahasan tentang hukum bagi orang yang tidak mau memaafkan orang lain hingga ayat Al-Quran dan hadis yang menjelaskannya. Semoga bermanfaat, ya, Sahabat.
Sumber gambar: https://telisik.id/
Penulis: Elis Parwati