Doa Anak Yatim – Bepergian keluar rumah sudah menjadi hal yang lumrah bagi seluruh masyarakat. Terlebih lagi, seperti yang kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak bisa luput dari bersosialisasi antar manusia.
Maka dari itu, manusia harus mengetahui adab bepergian entah itu untuk sekedar bersosialisasi atau membeli kebutuhan lainnya untuk di rumah. Lantas, bagaimanakah pandangan islam mengenai hal tersebut? Agama islam merupakan agama yang sempurna.
Semua hal dan perilaku manusia senantiasa diperhatikan di dalam aturannya masing-masing. Setelah sebelumnya kita menyimak tentang doa keluar rumah, berikut merupakan adab keluar rumah menurut islam:
1. Memiliki Tujuan yang Jelas
Sebelum memulai perjalanan, sebaiknya perjelas tujuan kita apakah itu bermanfaat atau memberi mudharat. Niatkanlah dengan tujuan yang baik dan bermanfaat. Jangan melakukan perjalanan yang melemahkan iman.
2. Berdzikir Selama Perjalanan
Perbanyak berdzikir untuk mengingat Allah dalam sebuah perjalanan. Hal itu dapat menambah pahal dan melindungi diri kita dari godaan setan. Jika menanjak dan menurun adalah suatu medan yang pasti akan kita temui dalam perjalanan. Contohnya ketika naik gunung dan turun gunung. Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar RA, ia berkata:
“Adalah Rasulullah SAW dan pasukannya apabila naik ke tempat tinggi mereka bertakbir. Jika turun mereka bertasbih.” (HR Abu Daud).
3. Perempuan Ditemani Mahram
Nabi Muhammad melarang perempuan untuk bepergian tanpa mahram. Bahkan Rasul menyuruh sahabat untuk menemani istrinya pergi haji. Perempuan juga bisa pergi dengan rombongan. Hal ini akan melindungi dari fitnah jika terjadi sesuatu pada dirinya.
4. Bersegeralah Pulang Ketika Usai
Jika dalam perjalanan urusan telah usai segeralah pulang. Bukan berarti dilarang menikmati perjalanan. Karena sesungguhnya dalam perjalanan kita telah meninggalkan sanak saudara dan keluar dari zona nyaman. Kita akan sering menemui kesulitan ketika berada dalam perjalanan. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
“Safar adalah sebagian dari azab. Karena dalam safar mencegah salah seorang dari kalian makan, minum, dan tidur. Maka bila telah selesai urusannya, segeralah pulang ke keluarganya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sumber gambar: madaninews.com
Penulis: Aisyah