Doa Anak Yatim – Amal kita belum tentu diterima, tetapi dosa kita sudah pasti dicatat. Sampai di usia kita sekarang, coba kita ingat kembali, sudah banyakkah kita melakukan amal kebaikan? Sudah maksimalkah kita mentaati perintah-Nya? Yakinkah amal kita sejauh ini diterima-Nya?
Jika diingat-ingat kembali, ada kemungkinan dosa-dosa kita teramat banyak dan begitu besar. Tapi kenapa? Kenapa diri kita ini terlalu santai, padahal kematian selalu mengintai? Kenapa kita terlalu mudah berbuat dosa, sementara ajal bukannya tak memandang usia?
Dari sini, seharusnya kita belajar untuk memperbanyak melakukan amal sholeh, di waktu kita yang terbatas ini, karena kita tidak tahu mana yang akan Allah terima mana amalan kita yang tertolak. Kadang tanpa sadar kita terlalu meremehkan dosa kecil, bahkan sampai merasa itu bukanlah sebuah dosa, bahkan jarang sekali kita memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” (QS. An-Nisa: 31).
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam kesibukan dan godaan dunia sehingga melupakan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Namun, seharusnya kita selalu ingat bahwa setiap amal yang kita lakukan, sekecil apapun, akan dihitung oleh-Nya. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan kualitas amal kita, memperbanyak istighfar (memohon ampunan), dan senantiasa memperbaiki diri agar amal-amal kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Sumber gambar: Al Hilal
Penulis: Elis Parwati