Doa Anak Yatim – Tahukah Sahabat Al Hilal? saat kita melaksanakan solat dhuha setiap hari, maka Allah SWT akan memudahkan langkah dan membuka pintu keberkahan untuk kita. Ustaz Abdul Somad menyebutkan, bahwa Waktu yang Tepat Sholat Sunnah Dhuha yaitu dari pagi hingga menjelang dzuhur. Beliau juga menjelaskan, tidak sah solat orang yang tidak berniat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khatab:
“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Menurut Ustaz Abdul Somad, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu dari hati. Ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi membantu untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudharatkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali. Hal itu sebagaimana disampaikan Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah. Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam solat, kecuali jika orang yang solat itu was-was.
Khusus untuk Solat Dhuha, ada dua bentuk niat yang bisa dibaca
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Niat Sholat Duha (2)
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”Salat Duha merupakan satu di antara amalan sunnah yang dianjurkan.
Solat Dhuha dilaksanakan setelah waktu matahari terbit atau syuruq. Ustaz Abdul Somad juga mengatakan, jika matahari sudah naik kira-kira satu tombak, itulah yang disebut dengan awal waktu dhuha.
“Setelah diukur menurut ilmu astronomi matahari naik setinggi tombak, kira-kira 12 menit setelah matahari terbit. Jadi kalau matahari terbit jam 6:00, waktu duha dimulai jam 6:12,” ungkap alumnus Universitas Al Azhar Kairo dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut.
Dilansir dari Bersama Dakwah, Solat Dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Wasiat Rasulullah
“Kekasihku –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at dan sholat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
2. Solat awwabin
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
3. Dua Rakaat Dhuha Senilai 360 Sedekah
Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
4. Empat rakaat dhuha membawa kecukupan
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
5. Ghanimah terbanyak
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
6. Berpahala umroh
Yakni jika dikerjakan satu paket dengan solat Subuh berjamaah di Masjid. Maksudnya, seseorang menunaikan solat Subuh berjamaah di Masjid lalu tidak pulang, ia menetap di Masjid untuk dzikir atau ibadah lainnya, lalu ketika tiba waktu dhuha, ia menunaikan solat dhuha baru pulang ke rumah.
Sumber gambar: Pesantren Yatim AlHilal
Penulis: Aisyah