Doa Anak Yatim – Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.
Namun, bagi yang memiliki udzur seperti sakit, hamil, menyusui, atau sedang dalam perjalanan, Islam memberikan keringanan untuk tidak berpuasa dengan syarat menggantinya di hari lain (qadha).
Sayangnya, masih banyak di antara kita yang menunda-nunda membayar hutang puasa ini. Padahal, ada sejumlah bahaya yang mengintai jika kita tidak segera melunasinya.
- Melalaikan Kewajiban Agama
Menunda membayar hutang puasa tanpa alasan yang syar’i berarti melalaikan kewajiban kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Ayat ini menegaskan bahwa membayar hutang puasa adalah perintah langsung dari Allah. Menunda-nunda tanpa sebab dapat menjerumuskan seseorang ke dalam dosa karena lalai melaksanakan kewajiban.
- Beban Moral dan Psikologis
Semakin lama menunda membayar hutang puasa, semakin besar pula rasa bersalah yang mungkin dirasakan. Beban moral ini bisa menjadi tekanan psikologis yang mengganggu ketenangan hati. Selain itu, menunda-nunda juga bisa membuat seseorang kehilangan motivasi untuk melunasi kewajibannya.
- Potensi Dosa Berlipat Ganda
Jika hutang puasa tidak dilunasi hingga datang Ramadan berikutnya tanpa alasan yang dibenarkan, menurut sebagian ulama, seseorang harus membayar fidyah selain mengqadha puasanya. Hal ini menambah beban tanggung jawab dan bisa menjadi dosa jika diabaikan.
- Merusak Amal Ibadah Lainnya
Dalam Islam, hutang kepada Allah dan sesama manusia harus diselesaikan secepat mungkin. Menunda pembayaran hutang puasa dapat mengurangi keberkahan amal ibadah lainnya karena kewajiban utama belum ditunaikan.
- Kesempatan Hidup Tidak Pasti
Kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput. Jika meninggal dunia dengan meninggalkan hutang puasa, tanggung jawab tersebut akan menjadi beban yang harus dilunasi oleh ahli waris melalui fidyah. Oleh karena itu, penting untuk segera melunasi hutang puasa selama masih diberi kesempatan hidup.
Wallahu’alam bushawab.
Tips Agar Tidak Menunda Membayar Hutang Puasa
- Catat Jumlah Hari Hutang: Pastikan Anda mengetahui jumlah pasti hari yang harus diqadha.
- Buat Jadwal: Tentukan hari tertentu untuk berpuasa qadha sebelum Ramadan berikutnya tiba.
- Utamakan Qadha: Prioritaskan membayar hutang puasa sebelum melaksanakan ibadah puasa sunnah.
- Ajak Keluarga atau Teman: Melibatkan orang lain bisa menjadi motivasi untuk konsisten.
Membayar hutang puasa adalah bentuk kepatuhan kepada Allah yang menunjukkan kesungguhan kita dalam menjaga hubungan dengan-Nya. Jangan biarkan kebiasaan menunda membuat kita lalai dan terjerumus dalam dosa. Tunaikan kewajiban ini dengan segera agar hidup lebih tenang dan berkah.
Sumber foto: google.com
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah