Doa Anak Yatim – Tepatnya Kamis, 19 Oktober 2023 malam, terjadi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Meskipun tidak berpotensi tsunami, bencana tersebut menyebabkan sebagian besar warga di berbagai wilayah merasakan kekhawatiran karena hal ini, karena tahun lalu Cianjur telah diguncang oleh gempa bumi yang memakan banyak korban jiwa. Namun, apakah terjadinya gempa bumi sebagai pertanda kiamat semakin dekat?
Dalam pandangan Islam, gempa bumi memang dianggap sebagai salah satu tanda-tanda kiamat. Namun, hal ini tidak berarti bahwa setiap gempa bumi yang terjadi adalah pertanda kiamat semakin dekat. Gempa bumi merupakan bencana alam yang terjadi secara alami dan dapat dijelaskan secara ilmiah.
Dalam sebuah artikel dari detik.com, disebutkan bahwa gempa bumi sebagai tanda kiamat terjadi secara menyeluruh dan terus-menerus. Selain itu, gempa tersebut juga terjadi pada berbagai wilayah di seluruh dunia. Oleh karena itu, terjadinya gempa bumi di suatu wilayah tertentu tidak dapat dijadikan sebagai indikator pasti bahwa kiamat semakin dekat.
Dalam sebuah artikel dari Republika Online Mobile, juga disebutkan bahwa gempa bumi merupakan peringatan dari Allah SWT. Namun, peringatan tersebut bukanlah sebagai tanda pasti bahwa kiamat semakin dekat. Sebagai umat Muslim, kita harus tetap berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, tanpa harus terlalu fokus pada tanda-tanda kiamat.
Maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya gempa bumi tidak dapat dijadikan sebagai pertanda pasti bahwa kiamat semakin dekat. Gempa bumi merupakan bencana alam yang terjadi secara alami dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Sebagai umat Muslim, kita harus tetap berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, tanpa harus terlalu fokus pada tanda-tanda kiamat.
Foto ilustrasi: Pemandangan umum bangunan dan infrastruktur yang rusak setelah gempa bumi di salah satu negara (Google)
Penulis: Elis Parwati