DOA ANAK YATIM – Berita tentang bencana di Jawa Barat, Indonesia, bahkan Negeri Jazirah Arab akhir-akir ini menjadi perbincangan yang tiada habisnya. Kebaran, polusi udara, banjir, hingga angin topan pun menjadi bencana yang akhir-akhir ini melanda dunia.
Tapi, benarkah bencana yang saat ini melanda di segala penjuru dunia adalah tanda dari Allah SWT SWT bahwa hari akhir semakin dekat? Ataukah bencana yang melanda adalah peringatan dari-Nya agar kita semakin dekat dengan-Nya?
Banyak orang di seluruh dunia, termasuk mereka yang beragama Islam, sering menghubungkan bencana alam dengan tanda-tanda datangnya Hari Kiamat. Namun, tahukah sahabat Al Hilal dalam ajaran Islam, pemahaman ini perlu dilihat dengan konteks dan pemahaman yang lebih dalam? Seperti:
- Bencana sebagai Ujian dari Allah SWT
Dalam Islam, bencana alam dilihat sebagai ujian dari Allah SWT. Bencana adalah bagian dari ujian hidup yang dihadapi manusia. Ini ditegaskan dalam Al-Quran dalam surat Al-Baqarah (2:155), di mana Allah SWT berfirman, “Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
- Mengingatkan akan Kelemahan Manusia
Bencana alam juga mengingatkan manusia akan kelemahan mereka. Terkadang, manusia cenderung lupa akan kebergantungan mereka pada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Bencana dapat menjadi pengingat bahwa meskipun kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, manusia tetap rentan terhadap kekuatan alam yang lebih besar.
- Bencana sebagai Kesempatan untuk Kebaikan
Dalam ajaran Islam, bencana juga dapat menjadi kesempatan untuk melakukan kebaikan. Para Muslim dianjurkan untuk membantu sesama yang terkena dampak bencana, memberikan sedekah, dan memberikan dukungan moral kepada mereka yang menderita.
- Tanda-tanda Hari Kiamat
Dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, ada penjelasan tentang tanda-tanda menjelang Hari Kiamat. Beberapa di antaranya mencakup peristiwa-peristiwa seperti perang, kemerosotan moral, dan bencana alam. Namun, penting untuk diingat bahwa penafsiran tentang tanda-tanda ini dapat beragam di kalangan ulama dan cendekiawan Islam.
Meskipun ada penghubungan antara bencana dan tanda-tanda menjelang Hari Kiamat dalam tradisi Islam, pemahaman ini perlu dilihat dengan konteks pemahaman agama yang lebih luas, ya sahabat Al Hilal! Yang lebih penting adalah bagaimana manusia menanggapi bencana ini dengan sikap sabar, solidaritas, dan kebaikan kepada sesama.
Wallahu’alam bishawab…
Sumber foto: google.com
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah