Doa Anak Yatim – Apakah arti dari doa? Ketika kita berdoa kepada Allah SWT apakah yang kita panjatkan kepada-Nya? Apabila doa adalah sebuah permintaan, bukankah Allah telah memberikan banyak hal sebelum kita memintanya? Bukankah Allah telah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan?
Pada hakikatnya kita adalah manusia yang berhutang banyak kepada Allah SWT. Lantas, apakah yang sebaiknya ada di dalam benak ketika memanjatkan keinginan kita? Ketika kita memiliki tetangga yang selalu memberikan kebaikan kepada kita, pantaskah kita meminta sesuatu kepadanya? Padahal sebelum kita meminta, ia sudah memberikan berbagai kebaikan.
Demikian juga dengan Allah SWT, pantaskah kita meminta kepada-Nya yang telah memberikan segala sesuatu untuk kita?
Ada hakikat doa yang sering kita lupakan bahwasannya doa bukanlah permohonan kepada Allah, tapi doa adalah wujud syukur kita kepada-Nya atas segala nikmat-nikmat yang telah diberikan bahkan sebelum diminta.Oleh karena itu, ketika berdoa haruslah ada ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT serta merasa cukup atas seluruh yang diberikan kepada kita.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim : 7)
Salah satu cara kita untuk menggapai rasa nikmat atas semuanya, perbanyaklah rasa syukur atas segala nikmat yang ada pada saat ini. Karena pada hakikatnya doa bukanlah meminta, tetapi bersyukur atas apa yang Allah anugerahkan kepada kita saat ini.
Marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur dalam setiap doa kita melalui air mata haru kita. Dan ketahuilah jika Allah menambahkan rezeki kepada kita, maka tambahan itu adalah kadar yang sesuai dengan kemampuan kita dalam menerimanya. Karena yang kita panjatkan dalam doa itu adalah sesuatu yang kadarnya sesuai dengan apa yang kita minta.
Allah tidak akan menimpakan satu kaum dengan sesuatu yang di luar batas kemampuannya. Lalu, Apakah kita akan menghitung nikmat yang kita peroleh? Atau biarkan Allah saja yang menghitungnya agar yang datang sesuai dengan kemampuan kita serta tidak menjadikan kita lupa dan lalai atas rasa nikmat yang seharusnya disyukuri.
Semoga sampai hari ini doa-doa kita terhitung sebagai syukur yang diterima oleh Allah SWT. Hingga Allah berkenan memberikan kepada kita nikmat-nikmat yang luar biasa karena rasa syukur yang telah kita panjatkan.
Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Sumber gambar: www.merdeka.com
Penulis: Elis