Doa Anak Yatim – Menangis ketika membaca Al-Quran saat Shalat menunjukkan hati yang tersentuh oleh kebesaran Allah dan wujud rasa cinta serta takut kepada-Nya. Air mata yang keluar saat mendengar ayat-ayat Allah SWT adalah air mata yang penuh makna, yang dapat membersihkan dosa, dan mengangkat derajat. Siapa yang tidak menginginkan hati yang lembut dan mata yang mudah menangis karena Allah SWT?
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۖ وَّمِنْ ذُرِّيَّةِ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْرَاۤءِيْلَۖ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَاۗ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا ۩
“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yakni para nabi keturunan Adam, orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, keturunan Ibrahim dan Israil (Ya‘qub), serta orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih, mereka tunduk, sujud, dan menangis.” (QS. Maryam: 58).
Ayat ini menegaskan bahwa menangis karena kekhusyukan, baik saat Shalat atau di luar Shalat, merupakan tanda perasaan yang sangat dianjurkan.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan teladan yang nyata dalam hal ini. Disebutkan bahwa ketika beliau melaksanakan Shalat, suara seperti air yang mendidih terdengar dari dada beliau, menunjukkan tangisan yang dipenuhi kekhusyukan: “Terdengar suara dari dadanya seperti suara air mendidih karena menangis.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad dari hadis Abdullah bin Syikhir radhiyallahu ‘anhu, disahihkan oleh Al-Albani dalam At-Ta’liqatul Hisan [750]).
Bahkan, menjelang wafatnya, saat kondisi beliau sedang sakit, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tetap meminta Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu untuk menjadi imam Shalat, meskipun Abu Bakar dikenal mudah menangis saat membaca Al-Qur’an. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin Shalat.” (HR. Al-Bukhari dari hadis Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu).
Semoga kita semua diberi hati yang lembut dan air mata yang diridhai oleh Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal’alaamiin.
Sumber gambar: Kaskus
Penulis: Elis Parwati
Written By
Doa Anak Yatim - Setiap kali menerima gaji, pikiran kita langsung terfokus pada kebutuhan hidup, seperti membayar cicilan, belanja bulanan, atau mungkin membeli barang yang sudah lama diincar. Semua itu wajar karena kebutuhan tidak bisa ditunda. Tapi, sebelum uang habis tanpa terasa, ada satu hal penting yang sering terlewatkan: zakat penghasilan. Zakat penghasilan hanya 2,5% dari total gaji. T...
Doa Anak Yatim - Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mengandung lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila pertama dari Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, memiliki makna yang mendalam, tidak hanya dalam konteks...
Doa Anak Yatim - Dalam kehidupan ini, waktu dan kesempatan adalah dua hal yang seringkali tak kita sadari berharganya hingga keduanya berlalu. Rasulullah SAW telah memberikan nasihat yang sangat berharga melalui haditsnya, yaitu mengingatkan kita agar selalu memanf...
Doa Anak Yatim - Bahagia dalam pandangan Islam bukanlah tentang memiliki banyak harta atau meraih segala keinginan duniawi. Bagi orang beriman, kebahagiaan sejati terletak pada kelapangan hati yang diberikan oleh Allah. Saat hati dilapangkan, kita mampu merasakan k...