Doa Anak Yatim – Sahabat Al Hilal, pernahkah kalian bertanya-tanya sebetulnya kitakah yang dibutuhkan oleh anak yatim atau kita yang membutuhkan mereka agar kita bisa bersedekah?
Mungkin yang dalam pikiran kita ketika sedang mencari materi di dunia, selain untuk menafkahi kebutuhan keluarga dan diri kita, salah satunya adalah untuk sedekah. Sedekah untuk anak yatim dan kaum dhuafa. Mungkin melalui hal tersebut, kita berpikir karena itu lah anak yatim membutuhkan kita.
Akan tetapi, jika kita telusuri lagi lebih dalam, sesungguhnya kitalah yang membutuhkan anak-anak yatim, karena selama hidup di dunia kita butuh sedekah. Begitu juga dengan kaum dhuafa dan orang-orang lain yang membutuhkan. Kitalah yang membutuhkan mereka semua. Namun, di sisi lain pandangan setiap orang berbeda-beda.
Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”
Dari sana, lihatlah siapa yang butuh? Kita atau mereka? Kita, kan? Kitalah yang membutuhkan mereka agar kita disayang oleh Rasulullah SAW dan bisa mendapatkan posisi yang dekat dengan beliau. Allah SWT juga menyayangi hamba-Nya yang menyantuni anak yatim.
Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT karena keberadaan mereka yang kekurangan di sekitar kita membuat doa-doa kita dapan terkabulkan, tak hanya itu saja dengan menyantuni mereka Allah SWT akan memberikan kemuliaan untuk kita. Insya Allah.
Maka dengan itu, marilah kita perbanyak melakukan perbuatan amal saleh baik itu dalam keadaan sehat maupun sedang sakit, sedang mampu maupun sedang mengalami kekurangan. Saatnya kita memaksimalkan ibadah kita dengan memperbanyak amal saleh, dengan cara membantu siapa saja yang membutuhkan atau pun yang tidak membutuhkan bantuan.
Terlebih lagi terhadap anak-anak yatim. Sebab, dari sanalah akan terlihat siapa yang sesungguhnya membutuhkan, diri kita atau mereka yang kekurangan seperti anak yatim dan kaum dhuafa?
Ingatlah firman Allah dalam surat Al-Ma’un yang menjelaskan bahwa kita yang diberikan anugerah baik itu berupa harta benda atau pun kemampuan fisik, tapi ia menghardik anak yatim, enggan bersedekah dan tidak mau memberi makan fakir miskin, maka Allah menyebut mereka sebagai pendusta agama. Wallahu a’lam bishawab.
Sumber gambar: id.pinterest.com
Penulis: Elis Parwati