Doa Anak Yatim – Kehidupan di dunia ini tak lain bertujuan untuk mengejar kebahagiaan kekal di akhirat dengan cara beribadah dan beramal soleh. Namun, hal tersebut bukan berarti urusan dunia tak penting, tentunya penting karena menjadi salah satu penentu keadaan kita di akhirat kelak.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenik matan) duniawi.” (QS al-Qashas: 77).
Dunia dalam pandangan sirah ternyata “boleh” untuk dicintai loh, Sahabat! Karena itulah, harus diikhtiari sehingga akan bernilai ibadah dan amal soleh. Bagaimana cara mencintai dunia? Rasulullah SAW dalam sebuah majelis yang dihadiri para sahabat terdekat beliau memberikan pandangannya terhadap dunia.
“Saya dicintakan dengan dunia kalian pada tiga hal. Pertama, wewangian; kedua, perempuan salehah; dan ketiga, meni tikkan air mata dalam keadaan shalat.”
Rasulullah seakan memberikan sebuah isyarat ketika selesai menyampaikan pandangannya. Maka yang pertama memberikan pandangan adalah saha bat Abu Bakar as-Shiddiq. Sahut beliau, “Benar engkau, ya Rasulullah. Aku pun dicintakan dengan dunia karena tiga hal. Pertama, saat aku lihat wajah indahmu, ya Rasulullah. Kedua, saat aku berikan seluruh hartaku di jalan juangmu. Dan ketiga, ketika aku serahkan anak kesayanganku (Aisyah ar-Ridha) ke pangkuanmu.”
Selesai Abu Bakar memberikan pandangannya terhadap dunia, giliran Umar bin Khattab menyampaikan opininya. “Engkau benar, Abu Bakar. Aku pun dicintakan dengan dunia pada tiga hal. Pertama, saat aku memerin tahkan orang untuk berbuat baik. Ke dua, ketika aku mencegah yang munkar. Dan ketiga, saat aku mengenakan baju (halaq) yang penuh tambalan.”
Giliran Utsman bin Affan memberi tanggapan atas kecenderungannya ter hadap dunia. “Benar, ya Umar. Aku pun dicintakan dengan dunia pada tiga hal: membagi baju pada orang yang te lan jang, memberi makan orang lapar, dan saat shalat aku khatamkan Alquran.”
Kini, giliran Ali bin Abi Thalib menyampaikan pandangannya. “Benar engkau, ya Utsman. Aku pun dicintakan dengan dunia pada tiga hal. Pertama, saat aku berkhidmat pada kaum yang lemah. Kedua, pada saat aku berpuasa pada musim panas. Dan ketiga, ketika aku menghunus pedang di jalan Allah.”
Masya Allah Tabarakallah, begitulah cara mencintai dunia bagi orang-orang mulia yang karenanya dimuliakan oleh Allah SWT. Jika kecintaan dunia Sahabat seperti mereka, tentunya kita akan termasuk orang-orang yang soleh.
Sumber gambar: wajibbaca.com
Penulis: Aisyah