Doa Anak Yatim – Ikhlas, atau kesucian niat, adalah prinsip utama dalam Islam yang menuntut tindakan dan ibadah yang murni semata-mata untuk memperoleh keridhaan Allah.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, menjadi ikhlas berarti menjalani setiap aspek hidup dengan tujuan tulus hanya untuk Allah, tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia lainnya.
Bagaimana cara mencapai ikhlas dan apa saja dalil-dalil yang mengajarkan pentingnya ikhlas dalam Islam? Mari kita eksplorasi bersama.
Niatkan Semua Amal Hanya Karena Allah
Setiap tindakan, baik besar maupun kecil, harus dimulai dengan niat yang tulus dan tulus hanya demi memperoleh keridhaan Allah. Al Quran menyatakan, “Dan mereka tidak diperintahkan kecuali agar menyembah Allah dengan tulus ikhlas dalam ketaatan kepada-Nya.” (Q.S. Az-Zumar, 39:2-3)..
Perhatikan Surat Al-Ikhlas (Q.S. 112)
Surat Al-Ikhlas secara khusus mengajarkan tentang tawhid (keyakinan atas keesaan Allah) dan kesederhanaan ajaran Islam. Menghafal dan merenungkan makna surat ini bisa membantu meningkatkan pemahaman kita tentang ikhlas.
Menghindari Riya’ (Tunjuk-Tunjukan)
Riya’ adalah perilaku beribadah untuk mendapatkan pujian atau perhatian manusia. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beramal karena riya’ maka Allah akan memperlihatkan perbuatan yang dia ingin perlihatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berfokus pada Akhirat, Bukan Dunia
Mengutamakan akhirat daripada dunia adalah prinsip penting dalam mencapai ikhlas. Allah berfirman, “Dan pada akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya.” (Q.S. Al-Ankabut, 29:64).
Renungkan Kesempurnaan Allah
Merefleksikan keagungan dan kesempurnaan Allah dalam segala aspek hidup kita dapat membantu merendahkan hati dan menjauhkan kesombongan.
Mintalah Pertolongan Kepada Allah
Berdoa kepada Allah untuk membantu kita menjadi ikhlas adalah langkah yang bijaksana. Rasulullah SAW mengajarkan doa, “Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya.” (HR. Ahmad).
Sadar Akan Kematian dan Hari Kiamat
Mengingat akhirat dan hari kiamat dapat membantu meremehkan kepentingan dunia dan mendorong ikhlas dalam beribadah. Rasulullah SAW bersabda, “Ingatlah sering-sering tentang yang merusakkan kesenangan.” Mereka bertanya, “Apakah itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Kematian.” (HR. Tirmidzi).
Perbanyak Istighfar (Minta Ampunan)
Memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosa dan kekurangan kita adalah langkah penting dalam menjaga kesucian niat dan tujuan kita.
Kesimpulannya, menjadi ikhlas merupakan panggilan penting dalam Islam untuk menghidupkan setiap aspek kehidupan dengan niat yang murni demi Allah semata. Dalil-dalil dari Al Quran dan Hadis memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana menjalani kehidupan yang tulus dan ikhlas.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih mendalam dengan Allah, memperbaiki karakter kita, dan meraih kebahagiaan sejati dalam hidup kita.
Sumber: Gramedia
Penulis: Aisyah