Doa Anak Yatim – Sebagai seorang muslim, aku sadar bahwa umat islam telah diberi keistimewaan dengan diturunkannya Al Quran sebagai pedoman hidup dan penerang alam kubur. Karena semua umat islam pun tahu di alam kubur itu gelap.
Bayangkan saja, satu ayat yang dibaca akan menjadi satu titik penerang di alam kubur. In Syaa Allah, semakin banyak aku membacanya, maka semakin teranglah alam kuburku.
Namun, aku juga telah muhasabah diri akan kenyataan bahwa tak jarang aku melupakan keistimewaan itu. Kadang, aku terlalu sibuk dengan urusan dunia, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan, aku terlalu sibuk dengan tugas kuliah dan masih banyak lagi hal lainnya semua tentang dunia.
Sampai aku melupakannya beriringan dengan ayat-ayat yang dulu pernah aku hafalkan dengan begitu semangat, perlahan mulai berguguran. Mereka seolah pergi meninggalkanku begitu saja.
Aku sadari itu, bahkan sekarang untuk sekadar membuka dan membaca beberapa ayatnya saja aku sudah tak sempat. Hingga pada akhirnya kau pun mulai berdebu, karena tangan ini sekarang tak pernah menyentuhmu lagi.
Aku tak bisa berkata-kata lagi untuk menjelaskan betapa aku sangat merindukanmu.
Dear Al Quran, maafkanlah aku. Aku ingin kembali menjalin kasih denganmu. Aku ingin kembali membuka lembar-lembarmu setiap hari.
Aku ingin kembali menghafal ayat-ayatmu. Dengan membacamu, kini aku sadar bahwa ternyata hanya engkaulah yang mampu menenangkan hati ini ketika aku sedang gelisah.
Dear Al Quran ku aku kembali melakukan muhasabah diri, izinkanlah aku mencintaimu lagi, aku ingin menjadi Shahibul Quran.
Sumber gambar: Instagram Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Elis Parwati