Doa Anak Yatim – Innalillahi wa innailaihi raji’un, Jum’at (15/07/2022) Jabar berduka, banjir bandang menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Garut. Banjir bandang ini terjadi usai hujan deras yang mengguyur sejak siang hari.
Akibatnya, ribuan warga terdampak bencana yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cimanuk yang membuat kurang lebih 8 kecamatan di Garut terdampak banjir. Dimulai dari Kecamatan Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Karangpawitan, Banyuresmi, Tarogong Kidul dan Cibatu.
Selain membantu secara zahir, dengan melakukan berbagai upaya mitigasi bencana banjir serta menanggulangi kerusakan dan kebersihan akibat dampak bencana secara ekstra, sebagai umat islam kita juga perlu ihtiar secara batin untuk mendoakan baik itu diri kita ataupun saudara kita yang terdampak bencana tersebut.
Berikut terdapat beberapa doa yang dapat kita bacakan ketika tengah dilanda bencana banjir.
1. Doa ketika terkena musibah banjir
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ
Artinya: “Kami berasal dari Allah SWT dan kepadaNyalah kita kembali. Ya Allah, limpahkanlah pahala dalam musibah yang terjadi padaku dan berikanlah ganti yang lebih baik daripada sebelumnya.” (HR. Muslim dalam kitab Hisn Al-Muslim)
2. Doa yang tercantum dalam Al Quran surat Hud ayat ke 44
Dibacakan oleh Nabi Nuh AS ketika Allah SWT mengirim banjir pada kaum yang tidak mendengarkan ajaran Nabi Nuh AS.
Wa qīla yā arḍubla’ī mā`aki wa yā samā`u aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”
Allah SWT kemudian menyelamatkan Nabi Nuh AS dan sekelompok orang yang menerima kebenaran ajaran tauhid. Kelompok tersebut naik perahu besar saat banjir menelan semua yang ada di sekitarnya.
3. Doa agar terbebas banjir
Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.
Artinya: “Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan”. (HR Bukhari Muslim).
4. Doa ketika turun hujan
Doa turun hujan bukan cuma Allahumma shoyyiban nafi’an’ yang sudah diketahui umum. Dalam hadist yang diceritakan Annas, Rasulullah SAW dilaporkan membaca doa lain saat Madinah dilanda hujan deras
Allāhumma ḥawālaynā wa lā `alaynā
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami bukan atas kami.” (HR. Bukhori)
Mari kita doakan, semoga saudara kita yang terdampak banjir senantiasa diberi kesehatan, ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga semua yang hilang terkena banjir segera diganti oleh Alh SWT dengan yang lebih baik. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Sumber gambar : liputan6.com
Penulis : Elis Parwati