Doa Anak Yatim – Hidayah merupakan suatu petunjuk dari Allah SWT supaya seseorang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Karena, hati manusiabegitu lemah dan sangat mudah berubah-ubah mengikuti kondisi keimanan yang dimilikinya.
Oleh karena itu, hidayah dan keistiqamahan harus senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT supaya ibadah atau amalan baik apa pun bisa terus dilakukan tanpa henti.
Mengutip dari buku 99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah yang disusun oleh Wulan Mulya Pratiwi, dari Abu Burdah bin Abu Musa, bahwa Ali berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Mintalah kepada Allah SWT hidayah (petunjuk) dan istiqamah di atas kebenaran. Sebutlah Al-Huda (petunjuk), maka engkau akan mendapatkan hidayah petunjuk. Sebutlah As-Sadaad, maka arah panahmu akan lurus sampai tujuan.” (HR. Ahmad)
Hidayah adalah taufik dari Allah SWT, maka memanjatkan doa kepada-Nya sangat dianjurkan bagi siapa pun yang ingin mendapatkan hidayah. Bagi umat Muslim yang sudah istiqomah menjalankan sholat lima waktu, sebenarnya doa permohonan hidayah telah dicantumkan dalam surat Al-Fatihah yang wajib dibaca pada setiap rakaatnya, yakni berbunyi:
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: “Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. (Yakni) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah: 6-7)
Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk meminta hidayah dan keistiqamahan dalam kebenaran hanya kepada Allah semata. Selain doa meminta hidayah di atas, ada juga doa meminta hidayah lainnya yang dapat kita amalkan. Seperti apa doanya? Simak ulasannya berikut ini.
Doa Meminta Hidayah
Muhammad Lutfi Zamani menuliskan dalam bukunya Pasti Mustajab, doa meminta hidayah yang dapat dipanjatkan untuk memperoleh petunjuk, yakni:
اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
Allahumma innii as-aslukal hudaa wat tuqaa, wal ‘afaa-fa, wal ghinaa.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hidayah, ketakwaan, perlindungan, dan kekayaan.”
Doa tersebut adalah bacaan yang ringan untuk dipanjatkan, tapi memiliki manfaat yang luar biasa. Siapa pun yang mengamalkan doa ini, In Syaa Allah hidupnya akan senantiasa diberkahi oleh rahmat, ridha, dan karunia dari Allah SWT.
Memang bukanlah hal yang mudah bagi seorang hamba untuk memperoleh hidayah atau petunjuk dari Allah SWT. Sebab, hidayah hanya diberikan kepada orang-orang yang terpilih atau istimewa menurut Allah SWT. Orang-orang tersebut yaitu mereka yang sudah bersedia membuka hatinya untuk menerima cahaya iman.
Akan tetapi, bagi mereka yang hatinya keras, maka akan cukup sulit memperoleh hidayah dari Allah. Oleh karena itu, beruntunglah bagi mereka yang bisa memperoleh hidayah dari Allah SWT dengan mudah.
Meskipun tidak mudah, Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya untuk senantiasa meminta hidayah atau petunjuk kepada Allah SWT. Karena manusia harus berendah hati agar dapat memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Macam-Macam Hidayah
Dalam Islam, hidayah dibagi menjadi dua, yaitu hidayah bayaniyah ma’rifah dan hidayah amaliyah taufiqiyah. Kedua hidayah tersebut bisa mengantarkan seseorang kepada kebenaran yang ia yakini dan beramal sesuai dengan pemaknaannya.
Berikut ini uraian dari macam-macam hidayah yang telah dirangkum melalui buku Tafsir Juz Amma karangan Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi:
- Hidayah Bayaniyah Ma’rifah
Hidayah bayaniyah artinya menjelaskan tentang kebenaran dan memberi petunjuk. Selain itu, jenis hidayah ini memiliki beberapa tingkatan berdasarkan sifatnya. Pertama, hidayah kulliyah ‘ammah (hidayah yang bersifat menyeluruh dan umum), yaitu jenis hidayah yang Allah hadirkan pada alam.
Kedua, hidayah al-hawas (hidayah panca indera), yaitu hidayah yang Allah berikan petunjuk kepada seluruh makhluknya seperti pendengaran, penglihatan, perasaan, penciuman, dan yang lainnya.
Dan yang ketiga, hidayah al-aql (hidayah akal), yaitu hidayah yang diberikan khusus pada manusia yang membuatnya bisa berfikir untuk menemukan ilmu. Ia juga bisa merespon peristiwa dalam kehidupannya dengan respon yang bermanfaat bagi dirinya.
- Hidayah Taufiqiyah
Hidayah taufiqiyah merupakan jenis hidayah yang membuat manusia hanya akan menjadikan agamanya sebagai panduan dalam menjalani kehidupannya untuk menuju cahaya hidayah Allah SWT. Hal ini seperti yang telah digambarkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Qashash ayat 56 yang berbunyi:
اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash: 56)
Sumber gambar: NU Online
Penulis: Elis Parwati