Doa Anak Yatim – Apakah Sahabat termasuk ke dalam tipe orang yang mudah marah? Jika jawabannya iya, maka itu tidak apa-apa selama Sahabat tidak terlalu berlarut-larut ke dalamnya. Marah merupakan emosi manusiawi yang wajar dan dapat dirasakan oleh siapa saja. Marah ini dapat terjadi karena berbagai macam hal, seperti rasa tidak puas, kecewa atau tersinggung.
Akan tetapi, apabila tidak dikelola dengan baik, marah bisa menimbulkan berbagai masalah, baik itu dalam diri sendiri maupun dengan orang lain.
Marah bisa membuat seseorang melakukan berbagai hal misalnya melakukan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya, seperti berkata kasar, melakukan kekerasan, atau bahkan hingga menyakiti diri sendiri. Marah juga tak jarang menjadi salah satu sebab rusaknya hubungan dengan orang lain, baik keluarga, teman ataupun rekan kerja.
Dalam Islam, umat muslim diajarkan berbagai cara untuk meredam amarah yang bisa Sahabat terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah dengan cara memanjatkan doa untuk meredam amarah.
Doa untuk meredam amarah ini dapat Sahabat lafadzkan ketika emosi tengah memuncak. Doa ini dapat meredam amarah sehingga kita tidak terjerumus ke dalam godaan setan.
Marah menjadi salah satu jalan tipu daya setan untuk menjebak manusia. Siapa pun yang marah, ketika emosi maka ia telah gagal mengendalikan dirinya. Padahal setiap umat muslim sangat dianjurkan untuk bersabar dan menghindari amarah.
Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.” (HR Bukhari)
Doa yang Dapat Dilafadzkan Untuk Meredam Amarah
Melansir dari laman web DetikHikmah yang mengitup buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh Hamdan Hamedan, berikut adalah bacaan doa untuk meredamkan amarah.
أعُوذُ بالله من الشيطان الرَّحيم
Arab latin: A’udzu billahi min asy-syaithaani ar-rajiimi
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.” (HR Bukhari dan Muslim)
Adapun, riwayat lengkap mengenai doa tersebut dikisahkan dari Sulaiman bin Shurad RA berkata, “Ada dua orang saling memaki di hadapan Rasulullah SAW, saat itu kami sedang duduk di sampingnya. Salah seorang dari keduanya memaki temannya dengan sangat marah, sehingga tampak mukanya memar merah.
Rasulullah SAW lalu bersabda, ‘Sesungguhnya saya mengetahui sebuah kalimat yang apabila diucapkan, maka marah kalian akan hilang, yaitu: A-‘uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).’” (HR Muslim)
Selain itu, bisa juga membaca doa ketika marah yang lebih panjang dengan lafaz berikut,
أعُوذُ بالله من الشيطان الرَّحيم اللهم اغْفِرْلِي ذَلِبِي وَأَذْهَبْ غَيْظَ قَلْبِي وَأَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Arab latin: A’uudzu billahi minasy syaithaanir rojiim. Allahummaghfirlii dzanbi wa adzhib ghoizha qalbii wa ajirnii minan naar
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan Syaitan yang terkutuk. Ya Allah, ampunilah aku, lenyapkanlah amarah dari hatiku dan peliharalah aku dari siksa neraka.” (HR Ibnu Sunni)
Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW mengajarkan doa saat dilanda marah, seperti disebutkan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Arab Latin: Allâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas syaithâni.
Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.
Ketika merasa marah, upayakan untuk tidak meluapkannya. Cukup bersabar dan tenangkan diri agar emosi tidak menguasai. Perbanyak membaca taawudz dan istighfar. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi hamba-Nya.
Sumber gambar: google
Penulis: Elis Parwati