Doa Anak Yatim – Sahabat Al Hilal, memasuki bulan Dzulhijjah merupakan tanda bahwa Idul Adha akan semakin dekat. Kurban bukan hanya sebuah seremonial untuk menjaga tradisi semata, melainkan juga menyimpan makna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, juga untuk berbagi kepada orang yang miskin. Mungkin Sahabat Al Hilal sudah tak asing dengan qurban, namun tahukah Sahabat Al Hilal? ada beberapa fakta menarik tentang qurban yang mungkin saja belum Sahabat Al Hilal ketahui, yuk disimak!
1. Qurban Secara Bahasa Artinya Bukan Menyembelih
Melansir dari Dompet Dhuafa, qurban berasal dari kata qariba yaqrobu qurbanan wa wirbanan yang artinya mendekat. Qurban mengandung makna sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya untuk patuh pada perintah Allah.
Lalu, kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha berasal dari kata “udhiyyah” yang merupakan bentuk jamak dari “dhaniyyah” artinya waktu dhuha. Hal tersebut berkaitan dengan waktu penyembelihan hewan kurban yang dilakukan setelah shalat Idul Adha.
Penyembelihan hanya dilakukan pada tanggal tertentu, yaitu pada 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyrik 11,12,13 Dzulhijjah. Secara praktiknya, kurban artinya sembelihan. Kemudian, qurban merupakan syiar Islam yang Allah syariatkan dalam Al Quran.
2. Kisah Qurban selain Kisah Nabi Ibrahim
Sebelum Allah menguji keimanan Nabi Ibrahim, Allah telah menurunkan tanda untuk berkurban pada anak-anaknya Nabi Adam, yakni Qabil dan Habil. Saat itu Allah memerintahkan Nabi Adam agar anak-anaknya menikah secara silang, bukan dengan saudara kembarnya sendiri.
Susunannya Habil dengan Iqlima, Qabil bersama Labuda. Akan tetapi Qabil menolak karena Labuda tidak secantik Iqlima. Allah memerintahkan mereka berdua untuk memberi persembahan terbaik.
Qabil sebagai seorang petani memberikan hasil panen yang buruk. Ia pamrih dan hanya ingin hasil yang instan tanpa meningkatkan ketakwaan pada dirinya. Sementara, Qabil seorang pengembala mempersembahkan domba jantan spesial, lalu pasrah terhadap keputusan Allah.
Finalnya, Allah menerima qurban Qabil, sementara qurban Habil ditolak. Menurut tafsir Ibnu Abbas, Allah memelihara domba dari Qabil di surga untuk diturunkan kembali menggantikan Nabi Ismail saat ayahnya hendak menyembelihnya. Tak lama setelah peristiwa tersebut, Allah menurunkan wahyu perintah berqurban di zaman Nabi Ibrahim.
3. Ada Bacaan Niat untuk Qurban
Sebelum melaksanakan ibadah, ada baiknya umat Islam mengucapkan lafaz niat terlebih dahulu. Niatnya dapat diucapkan di dalam hati. Bacaan niat untuk qurban dan artinya sebagai berikut:
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
4. Boleh Menyembelih Sendiri, Asalkan Mampu
Para pequrban dapat menyembelih hewan qurbannya sendiri, asalkan mampu melakukannya. Hal ini termasuk sunnah qurban yang dijalankan Rasulullah. Kendati demikian, inilah sunnah lain yang Rasulullah lakukan sebelum dan saat hari raya Idul Adha:
- Tidak memotong rambut dan kuku hingga kurban disembelih.
- Membaca bismillah sebelum menyembelih
- Menyembelih kurban setelah shalat Idul Adha
5. Manusia Mengkonsumsi Kambing Sejak 10.000 Tahun Lalu
Kambing sebagai hewan kurban bukan terjadi secara tiba-tiba tanpa nenek moyang. Allah menciptakan makhluk hidup dengan asal mula dan jejak evolusinya. Selain jadi hewan kurban, kambing jadi hewan pertama yang manusia jinakkan untuk kebutuhan hidup dari susu, daging, dan kulitnya.
Menurut peneliti, kambing tersebut jenis Capra aegagrus hircus yang tulang belulangnya ditemukan di Iran.
Itu dia tadi fakta-fakta mengenai qurban yang jarang umat muslim ketahui. Semoga dapat menambah pengetahuan mengenai apa itu qurban yang selalu umat Islam lakukan setahun sekali.
Sumber gambar: cnbcindonesia.com
Penulis: Aisyah