Doa Anak Yatim – Sebagian kaum muslim mungkin ada yang belum tahu mengenai hal-hal atau tindakan yang bisa mengurangi pahala puasa di bulan Ramadhan. Tanpa tahu mengenai hal-hal tersebut, maka puasa yang kita tunaikan hanya akan mendapatkan lapar dan haus.
Puasa dalam Islam bukan hanya sekadar ibadah yang memerintahkan semua umat Islam untuk menahan diri dari makan dan minum saja sejak waktu fajar hingga waktu terbenamnya matahari.
5 Amalan Utama Bulan Ramadhan untuk Dikerjakan
Tak hanya itu saja, Puasa Ramadhan mengajarkan kita tentang kesabaran, ketenangan jiwa, penguatan iman, pengendalian diri, pengorbanan, serta memupuk rasa empati terhadap sesama.
Tak jarang orang yang menunaikan ibadah puasa, namun hanya menahan lapar dan haus saja. Sementara ia tidak mendapatkan pahala apa pun dari puasa yang telah ia tunaikan. Rasulullah Saw bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
“Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR An-Nasa’i)
Ada beberapa tindakan tertentu yang meskipun tidak membatalkan puasa, namun bisa mengurangi nilai ibadah serta pahala puasa yang telah kita tunaikan.
Menghindari perilaku-perilaku ini tidak hanya dapat membantu mempertahankan keutuhan puasa, namun juga bisa mengoptimalkan kesempatan kita untuk memperoleh ganjaran yang utuh di bulan suci Ramadhan. Lantas apa saja yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadhan?
Mengutip dari Modul Pelajaran 4 Bulan Ramadhan Penuh Rahmah Kementerian Agama (Kemenag) dan berbagai sumber, berikut beberapa hal yang dapat mengurangi pahala puasa karena dianggap makruh dan harus kita hindari meskipun tidak membatalkan puasa yang sedang kita tunaikan.
- Gibah
Gibah atau membicarakan keburukan orang lain tak hanya merusak hubungan antar individu tetapi juga dapat mengurangi nilai dari ibadah puasa puasa itu sendiri. Untuk menghindarinya, kita harus lebih berfokus pada kegiatan positif dan menghindari obrolan yang tidak bermanfaat bagi kita.
- Fitnah
Menyebar fitnah atau kabar yang tidak terbukti kebenarannya tentang orang lain bisa melukai perasaan orang lain, serta mengurangi pahala puasa yang sedang kita kerjakan. Oleh sebab itu, pastikan informasi yang kita sampaikan adalah berita yang benar sebelum menyebarkannya kepada orang lain, agar tidak ada kesalahpahaman yang dapat berujung pada fitnah.
- Mengeluh lapar dan haus
Merasakan lapar dan haus saat berpuasa merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, jika kita mengeluhkannya, hal tersebut dapat mengurangi pahala dari kesabaran yang diajarkan oleh puasa. Jangan lupa untuk mengingatkan diri tentang alasan mengapa kita melakukan ibadah puasa.
- Berbohong
Berbohong juga termasuk ke dalam tindakan yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadhan. Kejujuran adalah salah satu nilai penting bagi seorang Muslim. Apabila kita berbohong saat puasa, hal tersebut tidak hanya membatalkan pahala puasa, tetapi juga merusak karakter serta tingkat kepercayaan orang lain terhadap kita. Maka dari itu, berbohong termasuk ke dalam hal yang bisa mengurangi pahala ibadah puasa.
- Memeluk dan mencium pasangan/suami/istri
Meskipun hal ini tidak membatalkan puasa, tetapi apabila kita berlebihan dalam perbuatan ini dapat mengurangi keseriusan dan fokus dalam menunaikan ibadah puasa. Sebaiknya kita batasi tindakan fisik ini saat bulan Ramadhan dan fokuskan diri terhadap ibadah.
- Menyakiti teman
Perilaku menyakiti hati atau fisik teman secara sengaja sangat bertentangan dengan prinsip Islam, terlebih lagi ketika puasa yang pada hakikatnya mengajarkan rasa empati dan persaudaraan.
Menyakiti teman secara fisik juga tidak diperbolehkan dalam norma sosial kehidupan, oleh sebab itu menyakiti teman menjadi hal yang harus kita hindari terutama saat melakukan ibadah puasa supaya tidak mengurangi pahala yang diperoleh saat beribadah puasa.
- Tidur berlebihan
Menghabiskan sebagian besar waktu puasa dengan tidur dapat mengurangi waktu untuk ibadah dan muhasabah diri. Sebaiknya kita menyeimbangkan waktu tidur dan aktivitas ibadah. Sebab, tidur berlebihan juga sangat tidak baik untuk kondisi kesehatan kita saat sedang berpuasa, hal tersebut juga tak jarang menyebabkan fisik menjadi tambah lemas dan kepala menjadi pusing.
- Bertengkar
Bertengkar atau berkonflik dengan orang lain dapat mengganggu ketenangan jiwa yang kita upayakan selama bulan Ramadhan. Untuk mengatasi hal tersebut, sudah sepatutnya kita menjaga lisan dan tindakan supaya tetap tenang dan damai serta tidak mengganggu keberlangsungan ibadah puasa saat bulan Ramadhan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
- Marah-marah
Rasa marah juga bisa mengurangi pahala puasa dan merusak ketenangan hati. Alangkah baiknya apabila kita lebih melatih kesabaran dan kontrol emosi saat bulan Ramadhan agar bisa menunaikan ibadah puasa dengan tenang.
- Mendengarkan musik
Mendengarkan musik yang dilakukan secara berlebihan dapat menjadi salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Boleh saja mendengarkan musik asalkan tidak disertai dengan hal-hal berbau maksiat, meninggalkan ibadah dan menggangu aktivitas ibadah orang-orang di sekitar kita.
- Menonton yang tidak pantas
Menjaga diri dan pandangan dari hal-hal yang tidak pantas adalah hal yang sangat penting selama puasa untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran kita. Misalnya menonton atau melihat pornografi di internet dapat mengurangi pahala dari ibadah puasa yang sedang kita tunaikan. Karena pikiran dan hati kita nantinya akan menjadi kotor.
- Mencaci maki
Berkata kasar atau mencaci maki orang lain sangat bertentangan dengan nilai-nilai islam, apalagi di bulan Ramadhan dimana kita menunaikan ibadah puasa yang secara tidak langsung juga dapat mengajarkan kesopanan dan kebaikan dalam berbicara.
- Makan berlebihan ketika Sahur dan berbuka puasa
Berlebihan dalam makan tak hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga mengurangi hakikat puasa yang mengajarkan kesederhanaan dan kontrol diri. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk makan dan minum yang cukup saat sahur dan saat berbuka puasa.
- Terlalu sering berkumur
Walaupun berkumur ketika wudu diperbolehkan, namun apabila kita melakukannya terlalu sering tanpa adanya kebutuhan seperti berwudu bisa menjadi penyebab kurangnya kekhusyukan dari ibadah puasa yang dilakukan. Karena, hal ini sama saja seperti sedang membayangkan minum walaupun tidak tertelan dan secara tidak langsung hal tersebut juga dapat menghilangkan rasa haus dan kering di mulut.
- Mencicipi masakan
Mencicipi masakan dengan menelannya bisa membatalkan ibadah puasa. Jika perlu mencicipi, cukup letakkan saja di ujung lidah tanpa perlu menelannya. Namun, tetap saja hal yang dilakukan dapat menyebabkan berkurangnya ibadah dari puasa pada bulan Ramadhan.
Demikian berbagai perilaku yang dapat mengurangi pahala ibadah puasa di bulan Ramadhan. Ingatlah Sahabat, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk tindakan dan hal-hal yang buruk dan dapat mengurangi pahala berpuasa.
Semoga di bulan Ramadhan ini menjadi momentum terbaik untuk memperbaiki diri dan leih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal’alaamiin.
Sumber gambar: detik.com
Penulis: Elis Parwati