Doa Anak Yatim – Jumat dianggap sebagai hari yang mulia dan istimewa dalam Islam. Meski hari-hari lainnya juga baik, Jumat dianggap yang paling utama dan menjadi pemimpin dari semua hari dalam Islam.
Menurut buku “Al Bait: Misteri Sejarah Ka’bah dan Hilangnya di Akhir Zaman” yang disusun oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., sejarah hari Jumat bagi umat Muslim bermula ketika malaikat Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW,
“Ini adalah hari Jumat. Allah SWT menunjukkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi umatmu sepeninggalmu, ada kebaikan di dalamnya bagi kalian. Engkau menjadi yang pertama, Yahudi dan Nasrani menjadi setelahmu. Di dalamnya ada satu waktu, setiap hamba yang berdoa kepada Rabbnya memohon kebaikan pasti dikabulkan, atau memohon perlindungan dari keburukan pasti dijauhkan dari bahaya yang lebih besar dari yang diminta. Dan kami memohon kepada Allah di akhirat kelak ada hari penambahan pahala.” [Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 694]
Sejak saat itu, Rasulullah SAW banyak menjelaskan sejumlah keutamaan hari Jum’at atas hari-hari yang lain kepada para sahabat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penghormatan terhadap hari Jum’at di kalangan umat Muslim.
Lantas, mengapa Jum’at dianggap istimewa dalam Islam? Berikut beberapa penjelasannya:
Keistimewaan Hari Jumat dalam Islam:
- Peristiwa Besar Terjadi di Hari Jumat
Dari Abu Lubabah bin ‘Abdul Mudzir, Rasulullah SAW berkata: “Sesungguhnya hari Jumat adalah tuan segala hari yang paling agung di sisi Allah, dan hari yang paling agung di sisi Allah dari hari ldul Adha dan ldul Fitri. Pada hari Jumat terjadi lima peristiwa; Pada hari tersebut Allah menciptakan Adam, Allah mendaratkan (melemparkan) Adam ke dunia, serta hari diwafatkannya Adam, terdapat sebuah waktu yang apabila seorang hamba berdoa (meminta sesuatu), Allah akan memberikannya selama yang diminta bukan sesuatu yang diharamkan; (pada hari tersebut) juga akan terjadi hari qiyamah Serta tidaklah para malaikat yang dekat, langit, bumi, angin, gunung dan lautan kecuali mereka takut kepada hari Jumat.” (HR Ibnu Majah)
- Pelipatgandaan Pahala Sedekah
Pada hari Jumat, kaum Muslimin mendapat pahala yang berlipat ganda jika bersedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.” (Kitab Al Umm Juz 1, Imam Syafi’i)
Lalu, pada riwayat lain dikatakan sedekah pada hari Jumat memiliki keutamaan, “Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)
- Hari yang Dirindukan oleh Penghuni Surga
Nabi menceritakan, Kerinduan penghuni Surga yang paling hebat hanyalah kepada kedatangan hari Jumat, sebab dengan itu mereka dapat melihat Rabb mereka dan keagungan-Nya secara lebih jelas lagi. Karenanya hari Jumat disebut sebagai yaum al-mazid atau hari pertambahan pahala kebaikan.
- Diampuni Dosanya
Dikatakan dalam sebuah hadits bahwa seseorang akan dijanjikan ampunan dosa di antara dua Jumat jika membaca surah Al Kahfi. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih)
- Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Jum’at juga termasuk ke dalam waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya.” (HR Malik, Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah)
Dengan berbagai keistimewaan ini, hari Jum’at menjadi momen yang sangat dihargai dan dihormati dalam kehidupan umat Islam.
Sumber gambar: pinterest.com
Penulis: Elis Parwati