Doa Anak Yatim – Melansir dari laman muslim.or.id, bahwa mengunggah foto jenazah atau mayit ke media sosial bisa melanggar privasi dan kehormatan sang mayit.
Dua hal ini termasuk dalam pelanggaran syariat. Ada pun dalil-dalil yang menyebutkan soal pelanggaran ini yaitu sebagai berikut.
1. Dalil tentang Kehormatan seorang Muslim
Allah SWT sangat memuliakan setiap Muslim. Hal ini tertulis dalam Al Quran sebagai berikut.
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ
Artinya: “Dan sungguh telah Kami muliakan anak keturunan Adam.” (QS. Al-Isra: 70).
Maka dari itu, setiap hal yang berakibat pada rusaknya kehormatan seseorang, dapat dikatakan sebagai pelanggaran syariat Islam.
Sehingga, sebagai sesama Muslim, sudah sepatutnyalah Sahabat saling menjaga kehormatan satu sama lain sesuai dengan ketentuan yang sudah disyariatkan oleh Allah SWT, ya!
2. Dalil tentang Menutup Aib
Selain perintah untuk sama-sama saling menjaga kehormatan, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk senantiasa menutup aib terhadap sesama Muslim. Hal ini sesuai dengan hadis berikut.
يا هَزَّال، لو سَتَــرْته بردائك، لكان خيرًا لك
Artinya: “Wahai Hazzal, seandainya tadi kau tutupi aibnya dengan bajumu (tidak kau suruh ia menghadapku), maka itu lebih baik bagimu.” (HR. Malik).
من ستر مسلما ستره الله في الدنيا والاخرة
Artinya: “Barang siapa yang menutup (aib/cacat) seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim).
Sahabat Al Hilal, dengan kita tidak menyebarkan video atau foto mayit ke media sosial merupakan salah satu langkah untuk menutup aib saudara sesama Muslim. Tentu saja, setiap orang ingin dapat pulang ke Rahmatullah dengan kondisi yang sebaik-baiknya.
Sehingga, apa yang terjadi pada si mayit saat dikebumikan menjadi privasi bagi keluarga dan mereka yang melayat. Bukan untuk menjadi konsumsi publik dan diumbar ke media sosial.
Tahukah Sahabat Al Hilal? Bahwa mengunggah foto mayit ke media sosial tidak ada manfaatnya dan bisa mendatangkan siksa kubur bagi mayit. Mengutip dari laman Popbela.com, yang dikutip dari YouTube channel-nya, Ustaz Abu Islama Imanuddin mengatakan bahwa mengunggah foto jenazah ke media sosial tidak ada manfaatnya.
Bahkan, bisa jadi mayit mendapat siksa kubur lantaran fotonya masih tersebar. Sebab, bisa jadi foto yang disebar mengandung dosa dan dosa itu akan terus mengalir jika foto tersebut belum dihapus.
Sumber: IBTimes.ID
Penulis: Aisyah