Doa Anak Yatim – Iman adalah inti dari kepercayaan dan keyakinan kita sebagai umat manusia. Ketika iman kita semakin kuat, pengaruhnya akan tercermin dalam cara kita menjalani kehidupan, terutama saat menghadapi ujian dan cobaan.
Bukti sejarah dan pengalaman pribadi menunjukkan bahwa semakin kuat iman seseorang, semakin besar pula ujian yang dia hadapi. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui dalil atau hadis yang menjadi landasan bagi keyakinan ini.
Salah satu hadis yang berkaitan adalah hadis riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Artinya, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan rasa lelah, sakit, kegelisahan, kesedihan, bahkan duri yang melukainya, kecuali Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dengannya.”
Hadis ini menegaskan bahwa ujian dan cobaan yang kita alami dapat menjadi penyucian bagi jiwa kita. Semakin besar ujian yang kita tanggung, semakin banyak pula dosa yang dihapus oleh Allah sebagai balasannya. Inilah salah satu hikmah dari ujian yang kita hadapi ketika iman kita kuat, yaitu kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kita.
Namun, saat menghadapi ujian yang berat, kita perlu menghadapinya dengan ketabahan dan keteguhan iman. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah [2:286]:
Artinya, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Allah memberikan ujian sesuai dengan kapasitas kekuatan iman kita. Semakin kuat iman kita, semakin besar pula ujian yang Allah percayakan kepada kita. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa Allah mempercayai kemampuan kita untuk melewati ujian tersebut dengan bantuan-Nya.
Dalam menghadapi ujian hidup, kita harus senantiasa memperkuat iman dan memohon pertolongan kepada Allah. Dengan kesabaran, keyakinan, dan keteguhan hati, kita dapat menghadapi dan melewati ujian-ujian tersebut dengan baik. Jika kita mampu menjalani ujian dengan iman yang kuat, bukan hanya kesulitan yang akan kita atasi, tetapi juga semakin mendekatkan diri kita pada Allah dan meningkatkan derajat spiritual kita.
Sumber gambar: Al Hilal
Penulis: Elis Parwati