Doa Anak Yatim – Puji syukur kita panjatkan kepada Allah, Sang Pencipta semesta alam. Semoga rahmat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan para umatnya hingga akhir zaman.
Bersedekah dan bertutur kata dengan baik adalah perlindungan dari azab neraka, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam suatu riwayat, Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu menceritakan:
كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ فَجَاءَهُ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَشْكُو الْعَيْلَةَ وَالْآخَرُ يَشْكُو قَطْعَ السَّبِيلِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ: أَمَّا قَطْعُ السَّبِيلِ فَإِنَّهُ لَا : يَأْتِي عَلَيْكَ إِلَّا قَلِيلٌ حَتَّى تَخْرُجَ الْعِيرُ إِلَى مَكَّةَ بِغَيْرِ خَفِيرٍ، وَأَمَّا الْعَيْلَةُ فَإِنَّ السَّاعَةَ لَا تَقُومُ حَتَّى يَطُوفَ أَحَدُكُمْ بِصَدَقَتِهِ لَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا مِنْهُ، ثُمَّ لَيَقِفَنَّ أَحَدُكُمْ بَيْنَ يَدَيْ اللهِ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ حِجَابٌ وَلَا تَرْجُمَانٌ يُتَرْجِمُ لَهُ ثُمَّ لَيَقُولَنَّ لَهُ: أَلَمْ أُوتِكَ مَالًا؟ فَلَيَقُولَنّ بَلَى. ثُمَّ لَيَقُولَنَّ: أَلَمْ أُرْسِلْ إِلَيْكَ رَسُولًا؟ فَلَيَقُولَنَّ: بَلَى. فَيَنْظُرُ عَنْ يَمِينِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ ثُمَّ يَنْظُرُ عَنْ شِمَالِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ فَلْيَتَّقِيَنَّ أَحَدُكُمْ النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Suatu ketika, aku berada di dekat Rasulullah SAW. Tiba-tiba, datanglah dua orang, salah satunya mengeluhkan kemiskinan dan yang lainnya mengeluhkan bahaya perampokan di jalan.
Rasulullah SAW bersabda, “Adapun perampok, sesungguhnya tidak lama lagi datang (waktu) yang rombongan dari Makkah keluar (melakukan safar) tanpa perlindungan (maksudnya aman). Adapun kemiskinan, (ketahuilah) sesungguhnya hari kiamat tidak akan tegak hingga (datang saat) salah seorang di antara kalian berkeliling hendak memberi sedekah, tetapi tidak dia dapati orang yang mau menerimanya. Sungguh, kalian (semua) akan berdiri di hadapan Allah Subhanahu wata’ala, tidak ada hijab antara Allah Subhanahu wata’ala dan dirinya, tidak ada pula orang yang menerjemahkan untuknya.
Kemudian Allah Subhanahu wata’ala berfirman kepadanya,
‘Bukankah Aku telah memberimu harta?’
Dia berkata, ‘Benar.’
Kemudian Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
‘Bukankah Aku telah mengutus rasul kepadamu?’
Dia menjawab, ‘Benar.’
Kemudian dia melihat di sisi kanannya, dia tidak melihat selain neraka.
Kemudian dia melihat sebelah kirinya, dia pun tidak melihat selain neraka. Maka dari itu, selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik. Bersedekah dan bertutur kata yang baik merupakan benteng bagi diri kita dari siksa neraka, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan, dalam sebuah hadits lain, Rasulullah SAW menceritakan kisah yang mengagumkan tentang seorang wanita pezina yang diselamatkan dari neraka karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.
Jika kebaikan kepada binatang saja mendapat balasan dari Allah, bagaimana dengan kebaikan dan sedekah kepada sesama manusia?
Mari kita biasakan diri untuk selalu bersikap baik, karena itu adalah akhlak mulia seorang muslim. Alangkah baiknya apabila “Tidak ada hari tanpa sedekah” kita jadikan sebagai prinsip hidup.
Ingatlah, sedekah apa pun, sekecil apapun, pasti akan mendapat balasan dari Allah. Semoga amal baik ini menjadi perisai bagi kita dari azab neraka.
فَاللّٰهُ خَيْرٌ حٰفِظًا وَّهُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
“Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS.Yusuf[12]:64)
Sumber gambar: Laziswaf Al Hilal
Penulis: Elis Parwati