Doa Anak Yatim – Kehidupan di dunia hanyalah tempat sementara, bukan tempat yang kekal. Setiap manusia pada akhirnya akan menghadapi kematian.
Setelah meninggal, semua manusia akan menjalani kehidupan akhirat yang kekal. Namun, seringkali kehidupan dunia ini membuat manusia lalai akan perintah dan larangan Allah SWT.
Banyak yang lupa untuk mencari dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhirat. Tidak heran jika dalam Al-Quran disebutkan beberapa penyesalan manusia setelah meninggal yang meminta untuk dikembalikan ke dunia walau hanya sesaat.
Berikut beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan penyesalan manusia setelah meninggal, dikutip dari laman sumsel.kemenag.go.id:
- Al-Munafiqun ayat 10
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍۢ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ
wa anfiqû mimmâ razaqnâkum ming qabli ay ya’tiya aḫadakumul-mautu fa yaqûla rabbi lau lâ akhkhartanî ilâ ajalin qarîbin fa aŝŝaddaqa wa akum minash-ŝâliḫîn
Artinya: “Tuhanku, jika Engkau mengakhirkan kematianku sebentar saja, maka aku akan bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”
- Surah As Sajdah Ayat 12
وَلَوْ تَرٰىٓ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُوا۟ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَـٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
walau tarâ idzil-mujrimûna nâkisû ru’ûsihim ‘inda rabbihim, rabbanâ absharnâ wa sami‘nâ farji‘nâ na‘mal ŝâliḫan innâ mûqinûn
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah melihat (hari Kiamat yang kami ingkari) dan mendengar (dari-Mu kebenaran ucapan rasul-rasul-Mu). Maka, kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan beramal saleh. Sesungguhnya kami (sekarang) adalah orang-orang yang yakin (akan adanya hari Kiamat).”
- Surat Ibrahim ayat 44
وَأَنذِرِ ٱلنَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ ٱلْعَذَابُ فَيَقُولُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ رَبَّنَآ أَخِّرْنَآ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍۢ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ ٱلرُّسُلَ أَوَلَمْ تَكُونُوٓا۟ أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٍۢ
wa andzirin-nâsa yauma ya’tîhimul-‘adzâbu fa yaqûlulladzîna dhalamû rabbanâ akhkhirnâ ilâ ajalin qarîbin nujib da‘wataka wa nattabi‘ir-rusul, a wa lam takûnû aqsamtum ming qablu mâ lakum min zawâl
Artinya: “Ya Tuhan kami, tangguhkanlah (azab) kami (dan kembalikanlah kami ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan-Mu dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan,) “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan beralih (dari kehidupan dunia ke akhirat)?”
Itulah tiga penyesalan manusia setelah meninggal yang disebutkan dalam Al-Quran. Hendaknya kita selalu menaati perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya agar tidak termasuk orang-orang yang menyesal setelah kehidupan di dunia ini. Wallahualam.
Sumber gambar: Google
Penulis: Elis Parwati