Doa Anak Yatim – Investasi merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dalam dunia modern, investasi sering kali dikaitkan dengan saham, properti, atau emas. Namun, sebagai seorang Muslim, penting untuk memahami bahwa ada bentuk investasi yang jauh lebih mulia dan dijamin keberhasilannya oleh Rasulullah SAW. Investasi ini bukan hanya memberi manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal yang berharga di akhirat.
- Investasi Ilmu
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa ilmu adalah salah satu investasi terbaik yang bisa kita lakukan. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, baik melalui pendidikan formal maupun informal, akan terus memberikan pahala selama ilmu tersebut diamalkan.
- Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya terus berlangsung, seperti membangun masjid, menggali sumur, atau mendirikan sekolah. Rasulullah SAW menekankan pentingnya sedekah jariyah karena pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah kita meninggal dunia. Ini adalah bentuk investasi yang tidak pernah rugi, karena pahalanya terus mengalir selama manfaat dari sedekah tersebut masih dirasakan oleh orang lain.
- Investasi Anak yang Sholeh
Mendidik anak menjadi sholeh dan sholehah juga merupakan bentuk investasi terbaik. Anak yang selalu mendoakan orang tuanya, baik di dunia maupun setelah orang tua meninggal, akan menjadi sumber pahala yang tak terputus. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya termasuk amal kebaikan seseorang ialah memberikan nafkah kepada anak-anaknya.” (HR. Thabrani).
- Investasi dalam Amal Sosial
Membantu orang lain dalam bentuk amal sosial, seperti memberi makan orang miskin, menyantuni anak yatim, atau membantu orang yang sedang kesulitan, juga merupakan investasi yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani). Investasi ini tidak hanya memberi manfaat bagi orang yang dibantu, tetapi juga memberikan pahala dan keberkahan bagi diri kita sendiri.
- Berinvestasi dalam Waktu
Menggunakan waktu dengan bijak untuk beribadah, berbuat kebaikan, dan menghindari hal-hal yang sia-sia juga merupakan bentuk investasi yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari). Dengan memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, kita sedang berinvestasi untuk masa depan kita di akhirat.
Investasi terbaik menurut Rasulullah SAW bukanlah tentang harta yang melimpah di dunia, tetapi tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan apa yang kita miliki—baik itu ilmu, harta, waktu, maupun tenaga—untuk kebaikan. Investasi ini akan membawa keberkahan di dunia dan menjadi bekal di akhirat. Dengan mengikuti anjuran Rasulullah SAW ini, kita tidak hanya memperkuat diri kita sendiri, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi orang lain.
Sumber foto: google.com
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah