Doa Anak Yatim – Sebagai umat muslim seharusnya kita sudah tak asing lagi dengan Tahfidz Al-Quran. Menjaga dan mengamalkan Al-Quran dengan menghafalnya telah diterapkan oleh Rasulullah SAW yang selalu menghafalkan setiap wahyu yang diturunkan oleh malaikat jibril.
Menghafal Al-Quran juga merupakan suatu amalan yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendapatkan kedudukan yang tinggi di hadapan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Dikatakan kepada penghafal Alquran: ‘Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca’.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Melalui perantara para sahabat nabi, setelah wafat Rasulullah SAW banyak terjadi peperangan dan banyak pula terlahir hafizh yang telah berhasil menghafalkan Al-Quran. Hingga akhirnya pada zaman pemerintahan Utsman bin Affan Al-Quran dikumpulkan dengan modal para hafizh yang tinggal sedikit, namun Alhamdulillaah berkat mereka hingga saat ini kita bisa menggunakan Al-Quran.
Ada 2 istilah yang tak lepas dari seorang tahfidz Al-Quran dan istilah ini juga kerap dijadikan sebagai metode menghafal Al-Quran yakni Ziyadah dan Muraja’ah.
Apa Itu Ziyadah?
Dalam bahasa Arab ziyadah artinya menambah. Berasal dari kata zaada – yaziidu ziyaadatan yang artinya bertambah. Sedangkan yang dimaksud ziyadah dalam menghafal Al-Quran adalah metode menghafal dengan menambah hafalan baru.
Langkah-langkah Menghafal Ayat Al-Quran Dengan Metode Ziyadah
- Perbaiki bacaan dan gunakan metode menghafal yang tepat
- Ayat dibaca dengan mengulang 10-20 kali, jika sekiranya sudah lancar maka bisa maju ke ayat selanjutnya.
- Perbanyak mendengar murottal dan istiqomah mengatur waktu yang baik untuk menghafal Al-Quran.
Apa Itu Muraja’ah?
Muraja’ah berasal dari bahasa Arab yakni roja’a – yarji’u – muraaja’ah yang artinya kembali, atau dapat diartikan sebagai mengulang hafalan yang sudah ada.
Sedangkan secara istilah artinya mengulang kembali ayat-ayat yang sudah dihafalkan atau mengingat kembali ayat yang sudah dihafalkan secara berkala baik dengan melihat mushaf ataupun tidak. Ada dua cara murajaah Al-Quran:
- Muraja’ah dalam hati; Salah satu kebiasaan ulama di masa lampau yang dapat membantu menguatkan hafalan dalam ingatan.
- Muraja’ah dengan mengucapkan ; Metode ini juga dapat dilakukan dengan meminta bantuan guru untuk menyimak bacaannya.
Gambar: Ilustrasi 2 Istilah Yang Tak Lepas Dari Seorang Tahfidz Al-Quran : Ziyadah Dan Murajaah. Sumber : kumparan.com
Penulis: Elis Parwati