Doa Anak Yatim – Kejujuran adalah kecocokan antara kata dan tindakan. Dalam Islam, menjaga amanah adalah sebuah kewajiban yang ditekankan kepada umat Muslim. Islam mengajarkan agar umatnya menjadi individu yang dapat dipercaya.
Menjaga amanah, yang juga dikenal sebagai kejujuran, merupakan prinsip penting dalam Islam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kejujuran adalah integritas dan ketulusan hati yang dimiliki oleh individu.
Pentingnya Kejujuran dalam Islam
Dalam Islam, menjaga amanah adalah sebuah tindakan mulia yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Hadis-hadis juga sering menggarisbawahi pentingnya perilaku ini.
Amanah adalah amanat yang harus dipertanggungjawabkan kepada orang lain, dan menandakan kepercayaan yang diberikan. Seseorang dianggap amanah jika dapat diandalkan dan memenuhi pesan atau amanat yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, individu yang memelihara amanah juga disebut sebagai individu yang bertanggung jawab dan jujur.
Dalil Pentingnya Menjaga Amanah
Al-Qur’an dan hadis menyatakan pentingnya menjaga amanah. Surat An-Nisa’ ayat 58 dan Al-Anfal ayat 27 menekankan pentingnya kejujuran dan kepercayaan dalam menjalani kehidupan.
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. An-Nisa’: 58)
Selain itu, ada juga ayat lain yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga amanah, yakni:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Anfal:27)
Cara Melatih Amanah dan Kejujuran
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat perilaku menjaga amanah dan kejujuran:
- Menanamkan niat yang teguh untuk menjaga amanah adalah langkah pertama menuju kejujuran.
- Memiliki tekad yang kokoh. Keputusan yang bulat untuk selalu bertindak jujur memperkuat karakter seseorang.
- Menguatkan keyakinan. Keyakinan yang kuat dalam prinsip-prinsip kejujuran membantu seseorang untuk menghadapi godaan untuk berbuat curang.
- Melakukan latihan terus-menerus. Konsistensi dalam bertindak jujur memerlukan latihan yang berkelanjutan.
- Memilih teman dan lingkungan yang baik karena lingkungan yang positif dan teman yang mendukung juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kejujuran.
- Membiasakan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran juga harus menjadi bagian dari kebiasaan dan prinsip hidup sehari-hari.
Jenis-jenis Amanah dalam Islam
Menjaga amanah tidak hanya terbatas pada hubungan dengan Allah, tetapi juga melibatkan hubungan dengan sesama manusia dan diri sendiri. Dikutip dari laman Kemenag, terdapat beberapa jenis-jenis Amanah yang perlu anda ketahui, yakni:
- Amanah terhadap Allah SWT. Bisa berupa ketaatan terhadap perintah dan larangan-Nya adalah bentuk amanah kepada Allah.
- Amanah terhadap sesama manusia. Ini melibatkan kewajiban untuk memperlakukan orang lain dengan adil dan jujur.
- Amanah terhadap diri sendiri. Memelihara diri sendiri dan memanfaatkan potensi yang diberikan oleh Allah dengan sebaik-baiknya.
“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.” (Q.S. al-Mu’minun: 8)
Selain itu, amanah terhadap diri sendiri juga dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW yang bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi keluarganya, ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap perihal keluarganya. Seorang istri menjadi pemimpin, akan dimintai pertanggungjawabannya perihal pengurusan rumah dan anaknya. Dan seorang hamba menjadi pemimpin bagi harta tuannya, ia akan diminta pertanggungjawabannya. Ingat, setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawabannya,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hikmah dari Perilaku Amanah
Berbuat baik kepada orang lain memiliki dampak positif bagi diri sendiri. Sikap amanah membantu dalam membangun kepercayaan, mendapatkan dukungan sosial, dan mencapai kesuksesan dalam hidup. Selain itu, Allah SWT juga memudahkan jalan bagi individu yang menjalani kehidupan dengan prinsip amanah.
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya hadits dari Abdullah bin Amr bahwasanya rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا : حِفْظُ أَمَانَةٍ، وَصِدْقُ حَدِيثٍ، وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ، وَعِفَّةٌ فِي طُعْمَةٍ
“ada empat hal yang jika terdapat pada anda maka tidak membahayakan anda segala hal yang anda luput dari dunia: (1) menjaga amanah, (2) perkataan jujur, (3) akhlak yang baik, (4) menjaga iffah dalam hal makanan”.[HR. Ahmad]
Dengan menjaga amanah dan bertindak jujur, seseorang tidak hanya memperkuat karakter pribadinya tetapi juga membawa manfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat di sekitarnya.
Sumber gambar: https://jogjakeren.com/
Penulis: Elis Parwati