Doa Anak Yatim – Sahabat Al Hilal, mencari nafkah untuk keluarga merupakan kewajiban yang dinilai sangat mulia terutama bagi seorang suami. Namun, dalam Islam, tidak semua cara dalam mencari nafkah bisa dibenarkan. Salah satu hal yang dilarang tegas dalam Islam adalah menafkahi keluarga dari uang hasil riba.
Tahukah Sahabat, menafkahi keluarga dari hasil riba ternyata memberikan dampak yang serius baik di dunia maupun akhirat. Mari kita renungkan bersama apa yang dikatakan dalam Islam terkait riba dan bahaya yang akan ditimbulkan.
Islam Melarang Riba
Sahabat Al Hilal, Allah SWT telah melarang riba dengan tegas dalam Al-Quran.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. Ali ‘Imran: 130).
Tak hanya itu, bahkan, Allah SWT pun mengancam pelaku riba dengan hukuman yang berat.
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Maka, jika kamu tidak melaksanakan (meninggalkan riba), maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertaubat, maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Q.S. Al-Baqarah: 275–279).
Ayat di atas menerangkan bahwa betapa kerasnya ancaman Allah SWT terhadap orang yang terlibat riba. Mereka yang memakan harta riba akan menghadapi dampak buruk, baik di dunia maupun akhirat. Lantas, Apa Dampaknya Jika Memberi Makan Keluarga dari Hasil Riba?
Apa Dampaknya Jika Memberi Makan Keluarga dari Hasil Riba?
Sahabat, inilah bahayanya jika menafkahi keluarga dari harta hasil riba:
- Doa Tidak Dikabulkan
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, dia menadahkan tangannya ke langit (seraya berkata), ‘Ya Rabb! Ya Rabb!’ Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (H.R. Muslim).
Menafkahi keluarga dari hasil riba sama dengan menutup pintu doa. Bagaimana doa bisa diterima jika sumber rezeki yang diberikan adalah sesuatu yang diharamkan?
- Menghancurkan Keberkahan Hidup
Harta dari riba mungkin sangat berlimpah, tetapi pada hakikatnya itu tidak membawa keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya riba, walaupun banyak, pada akhirnya akan membawa kepada kemiskinan.” (H.R. Ahmad).
Harta dari riba akan menghilangkan ketenangan dan kebahagiaan, sehingga hidup penuh dengan masalah dan kesempitan.
- Mewariskan Dosa kepada Keluarga
Sahabat, menafkahi keluarga dari hasil riba sama artinya dengan menjerumuskan mereka ke dalam dosa. Anak-anak yang tumbuh dengan makanan haram berisiko memiliki hati yang keras dan sulit menerima kebenaran. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih layak untuknya.” (H.R. At-Tirmidzi).
- Mengundang Azab Allah
Riba tak hanya sekadar dosa besar, namun juga salah satu faktor yang menjadi sebab datangnya azab Allah di dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila riba dan zina telah menyebar luas di suatu kaum, maka mereka telah mengundang azab Allah atas diri mereka sendiri.” (H.R. Al-Hakim).
Cara Agar Terhindar dari Harta Riba
Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah cara supaya kita terhindar dari harta riba:
- Hindari transaksi yang mengandung riba dan pelajari ilmu muamalah agar kita tidak terjerumus dalam transaksi riba, baik secara sadar maupun tidak.
- Carilah pekerjaan yang halal, Allah SWT telah menyediakan banyak jalan rezeki yang halal. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mencari nafkah dari sumber yang diridai-Nya.
- Perbanyak istighfar dan taubat, apabila pernah terjerumus dalam riba, segera bertaubat dan hentikan segala aktivitas yang berkaitan dengannya. Allah SWT Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang mau bertaubat.
- Tingkatkan keimanan dan tawakal, yakinkan hati bahwa rezeki yang halal, meskipun sedikit, lebih berkah daripada harta melimpah dari jalan yang haram.
Sahabat tidak boleh lupa bahwa riba merupakan dosa besar yang dapat merusak hubungan kita dengan Allah SWT. Menafkahi keluarga dari hasil riba bukanlah bentuk kasih sayang, yang ada kita malah menjerumuskan mereka ke dalam dosa dan kesengsaraan. Mari jauhi riba dan carilah rezeki dari jalan yang halal supaya keluarga kita senantiasa diberkahi.
Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada kita semua dan memudahkan kita untuk menjemput rezeki yang halal. Aamiin.
Sumber gambar: Serambi Wahana News
Penulis: Elis Parwati