Doa Anak Yatim – Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak umat Muslim yang melaksanakan ibadah Qurban. Di Indonesia, kambing dan sapi adalah hewan Qurban yang paling sering dipilih. Namun, hewan mana yang lebih utama untuk diQurbankan?
Menurut Buku Saku Fiqih Qurban yang ditulis oleh M. Nurrosyid Huda Setiawan, Qurban berarti upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan niat tulus untuk bertaqarrub kepada-Nya.
Ibadah Qurban juga disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
“Rasulullah SAW berqurban dua ekor domba berwarna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasulullah SAW meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan Qurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah SAW menyembelih kedua hewan Qurban itu dengan tangannya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa Qurban adalah ibadah yang sangat dicintai Allah SWT pada hari Nahar. Allah SWT menerima pahala Qurban bahkan sebelum darah hewan Qurban menetes ke tanah. Masya Allah, betapa cepatnya keridhaan yang Allah SWT berikan kepada yang melaksanakan ibadah ini.
Hewan Qurban yang Diutamakan
Pada masa Rasulullah SAW, hewan Qurban utama adalah unta. Ketika menunaikan Haji Wada di Mina, Rasulullah SAW menyembelih 100 ekor unta, dengan 70 di antaranya disembelih sendiri dan sisanya oleh Ali bin Abu Thalib.
Selain unta, hewan ternak lain yang bisa diQurbankan adalah sapi dan kambing. Para fuqaha memiliki perbedaan pendapat tentang mana hewan yang paling afdal untuk Qurban.
Menurut laman detikcom, Ustaz Yusuf Mansur menyatakan bahwa hewan yang paling afdal untuk Qurban adalah unta, kemudian sapi, dan kemudian kambing, sesuai dengan pandangan madzhab Syafi’i, Hanbali, Dzohiri, dan sebagian Maliki.
Imam Syafi’i mengatakan, “Unta lebih aku sukai untuk diQurbankan daripada sapi, dan sapi lebih aku sukai daripada kambing, dan kambing yang lebih mahal lebih aku sukai dibandingkan yang murah, dan hewan dengan daging yang baik lebih aku sukai daripada yang kualitasnya rendah. Domba lebih aku sukai dibandingkan kambing.”
Para ulama mazhab Maliki berpendapat bahwa domba adalah hewan Qurban yang paling afdal, kemudian sapi, dan lalu unta. Sedangkan menurut ulama mazhab Hanafi, hewan Qurban yang paling afdal adalah yang paling banyak dagingnya dan berkualitas tinggi.
Lebih Baik Qurban Kambing Sendiri atau Sapi Patungan?
Ulama menegaskan bahwa urutan keutamaan hewan Qurban adalah unta, sapi, kambing domba, kambing kacang, Qurban unta kolektif, dan terakhir Qurban sapi kolektif.
Kuantitas daging adalah salah satu pertimbangan utama. Oleh karena itu, unta lebih diutamakan daripada sapi, dan sapi lebih diutamakan daripada domba karena dagingnya lebih banyak.
Pertimbangan penting lainnya adalah bahwa berqurban secara pribadi lebih baik daripada secara kolektif. Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan:
“Qurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif, sebab masing-masing dari apa yang telah disebutkan lebih baik dari urutan setelahnya, maksudnya karakternya memang demikian.” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhaj al-Qawim Hamisy Hasyiyah al-Turmusi, juz 6, hal 615, Dar al-Minhaj)
Syekh Mahfuzh al-Tarmasi menyatakan bahwa satu ekor kambing lebih utama daripada Qurban kolektif, meskipun dengan memperbanyak jumlah unta, karena menyendiri dalam mengalirkan darah Qurban.
Syekh Khatib al-Syarbini juga menyebutkan:
“Lebih utamanya macam-macam Qurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi, karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang, sebab lezatnya daging domba melebihi kambing kacang, kemudian berqurban kolektif dalam unta atau sapi. Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari Qurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah.” (Syekh Khathib al-Syarbini, al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, juz 4, hal. 334)
Dari berbagai pendapat di atas, dapat dipahami bahwa berqurban kambing secara pribadi lebih utama daripada berqurban sapi secara kolektif. Hal ini karena pahala dan berkah dari darah hewan Qurban dirasakan secara pribadi, bukan dibagi dengan orang lain yang turut berqurban.
Jadi, Sahabat mau Qurban hewan apa tahun ini?
Dok. Pesantren Al Hilal Cililin 2024
Penulis: Elis Parwati