Doa Anak Yatim – Kemunculan dajjal di muka bumi kerap kali dikaitkan dengan tanda datangnya hari berakhirnya kehidupan di dunia atau lebih dikenal dengan istilah hari kiamat. Hal ini diterangkan dalam salah satu hadis dimana Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal.” (HR Muslim).
Siapakah Dajjal Sebenarnya? Apakah Dia Berwujud Manusia?
Dikutip dari laman detik.com yang menjelaskan tentang dajjal. Secara bahasa, kata Dajjal berasal dari bahasa Arab Dajjala yang bermakna menutupi (sesuatu). Kedatangannya adalah untuk merusak aqidah umat muslim. Ia akan menyebarkan fitnah yang tak pernah terbayangkan oleh siapa pun.
Rasulullah SAW bersabda,
“Dajjal adalah pemuda yang berambut keriting, matanya buta (sebelah kanan), aku cenderung menyerupakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian menjumpainya, maka bacakanlah kepadanya permulaan surat Al Kahfi. Sesungguhnya, Dajjal akan muncul di tempat sepi antara Syam dan Iraq. Lalu, dia merusak ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba-hamba Allah, teguhkanlah pendirian kalian!” (HR Muslim).
Selain itu, dalam hadits lain disebutkan bahwa salah satu matanya ada yang tertulis huruf hijaiyah Kaf, Fa, Ra yang membentuk kata kafir.
“Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya KAAFIR.” (HR Bukhari).
Apa Hubungannya Kemarau Panjang Dengan Tanda Kemunculan Dajjal?
Kemunculan Dajjal tak dapat ditebak oleh siapa pun. Namun, pertanda akan ada kehadirannya bisa kita ketahui, salah satunya adalah adanya kemarau berkepanjangan. Saat itu akan menjadi masa tiga tahun yang sangat sulit bagi seluruh umat manusia.
Dalam Hadis disebutkan, “Dajjal akan muncul dari suatu negeri di timur bernama Khurasan, ia diikuti oleh kaum-kaum, sepertinya wajah mereka perisai yang ditambal.” (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, pada waktu itu manusia akan di timpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertamadarinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak di kehendaki Allah. Para Sahabat bertanya: “Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?” Beliau menjawab: “Tahlil, Takbir, Tasbih dan Tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan.” (HR Ibnu Majah, Al-Hakim. Lihat Ash-Shahihah)
Wallahu’alam…
Sumber gambar: Ilustrasi tanah kering. Kemarau kering di Indonesia 2023 diprediksi terjadi pada akhir Agustus (kompas.tv)
Penulis: Elis Parwati