Doa Anak Yatim – Pada dasarnya hati manusia juga bisa menjadi lunak dan juga bisa menjadi sekeras batu seperti yang dikatakan oleh Allah SWT dalam firmannya : “Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (QS. Al-Baqarah: 74).
Hati yang mulai mengeras biasanya ditandai dengan malas mengerjakan kebaikan, meremehkan suatu kemaksiatan, hatinya tidak terpengaruh oleh ayat-ayat suci Al-Quran dan berbagai ujian, musibah serta cobaan yang Allah berikan.
Jika kita telusuri lebih dalam masih banyak lagi tanda-tanda mengerasnya hati kita. Namun, apakah kita menyadari apa penyebabnya? Beberapa dari sekian banyaknya penyebab adalah kesyirikan, kekufuran dan kemunafikan. Bagaimana cara mengatasinya?
Dari Abu Hurairah, bahwasannya ada seseorang yang mengeluhkan kerasnya hati kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau berkata kepadanya “Jika engkau ingin melembutkan hatimu, maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.”
Melalui hadis tersebut Rasulullah SAW menganjurkan kita memberi makan kepada fakir dan mengusap kepala anak yatim, tetapi bukan hanya sekedar mengusapnya saja. Terlebih jika kita dikatakan mampu dalam segi finansial untuk menanggung segala kebutuhan dan pengasuhannya, apa yang kita makan itu juga yang kita berikan.
Maka balasan yang akan kita dapatkan tidak hanya sedikit. Bahkan hingga didekatkan posisinya di surga dengan Rasulullah SAW. Tak hanya itu saja, bahkan Rasulullah SAW menjanjikan bahwa hati kita akan dilembutkan oleh Allah SWT dan hajat hidup kita akan dipenuhi oleh-Nya.
Selain memberikan banyak manfaat yang besar untuk kita, hal itu juga memberikan manfaat bagi para anak yatim penerima manfaat. Mereka juga akan merasakan cinta dan kelembutan atas perlakuan kita. Dengan begitu mereka juga menjadi bahagia dan tidak merasa diabaikan.
Akan tetapi, ingatlah jangan hanya karena ada moment-moment tertentu kita menyantuni anak yatim. Ingatlah bahwa dalam syariat islam, peduli dan memenuhi kebutuhan mereka adalah salah satu tujuan kita. Karena mereka punya hak yang begitu melekat pada masyarakat dan tidak terbatas pada suatu asosiasi maupun lembaga amal saja.
Sumber gambar: wecare.id
-TE