Doa Anak Yatim – Bulan Muharram sebentar lagi tiba! Sebagai umat muslim, kita harus senang menyambut kedatangan bulan pertama tahun Hijriyah tersebut. Berikut ini merupakan Keutamaan Bulan Muharram dalam Islam dan Dalilnya
- Amalan Baik Dilipatgandakan Pahalanya
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini hari yang sangat baik untuk melakukan segala bentuk amal kebaikan, karena pahala pasti dilipatgandakan. Nabi Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai salah satu bulan Haram di kalender Hijriah, lalu bersabda tentang keutamaan bulan Muharram dalam Islam:
“Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Satu dari Empat Bulan Disucikan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini termasuk satu dari empat bulan (Dzulqaadah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab) yang disucikan atau haram. Itu artinya di bulan Muharram adalah dilarang melakukan peperangan, sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW sebelumnya.
Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat at-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus…”
- Momen untuk Berpuasa Terbaik Setelah Bulan Ramadhan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini menjadi momen untuk berpuasa terbaik setelah bulan Ramadhan. Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan dalam hadis berikut:
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR Muslim)
Dalam sebuah riwayat yang dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW, keutamaan bulan Muharram dalam Islam yaitu berpuasa maka akan diterima taubatnya.
“Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain.” (HR Tirmidzi)
- Bulan Suci yang Dosanya Dilipatgandakan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah sangat dilarang melakukan perbuatan buruk atau dosa. Ini karena selain perbuatan baik akan dilipatgandakan pahalanya, juga dosa yang diperbuatan pada bulan ini akan dilipatgandakan dosanya.
Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir berikut ini:
“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.” (Ibnu Katsir)
- Ada Hari Asyura yang Penuh Keberkahan
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ada hari Asyura yang penuh dengan keberkahan. Islam menyebut hari Asyura adalah waktu yang paling istimewa karena banyak peristiwa bersejarah terjadi pada hari ini.
Hari Asyura dalam kalender Islam jatuh pada tanggal 10 di bulan Muharram. Pada hari istimewa ini, dianjurkan untuk menunaikan puasa Asyura tepat pada 10 Muharram dan lengkapi pula dengan puasa Tasu’a pada 9 Muharram.
Adanya keutamaan bulan Muharram dalam Islam ini dijelaskan Ibnu Abbas ra. Ia berkata:
“Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh para Sahabatnya juga berpuasa, maka mereka berkata: Wahai Rasulullah SAW, hari Asyura itu hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Rasulullah SAW bersabda: Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa pada hari yang kesembilan.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
- Bulan Kemuliaan bagi Para Nabi
Keutamaan bulan Muharram dalam Islam adalah ini menjadi bulan kemuliaan bagi para nabi. Dalam Kitab Al-Nawadzir oleh Syekh Sihabuddin bin Salamah Al-Qolyubi, ada 10 nama nabi yang diangkat derajatnya pada bulan Muharram:
– Nabi Adam AS
Nabi Adam AS pada 10 Muharram diterima taubatnya oleh Allah SWT. Ini awal mula ia bisa bertemu kembali bersama Siti Hawa setelah sebelumnya dipisahkan karena kelalaian yang telah diperbuat.
– Nabi Idris AS
Nabi Idris AS pada 10 Muharram diangkat derajatnya untuk pergi ke langit atas izinnya karena sudah memerangi orang-orang yang durkaha pada Allah SWT.
– Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS pada 10 Muharram mendapat keberkahan berupa perahunya mendarat di Gunung Judd, sedangkan di bumi saat itu kondisinya sedang banjir selama 150 hari.
– Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS pada 10 Muharram diangkat derajatnya menjadi kekasih Allah SWT.
– Nabi Daud AS
Nabi Daud AS pada 10 Muharram adalah menjadi seorang Nabi sekaligus raja. Momen ketika ia melakukan kesalahan dan mendapat teguran dari Allah SWT, lalu pada 10 Muharram Allah SWT mengampuninya.
– Nabi Sulaiman AS
Nabi Sulaiman AS pada 10 Muharram Nabi Sulaiman memiliki kerajaan tetapi semua harta yang ia miliki saat itu hilang karena ingkar terhadap Allah SWT. Di momen ini, Allah SWT mengembalikan kerajaan beserta harta bendanya kembali.
– Nabi Ayub AS
Nabi Ayub AS pada 10 Muharram pernah mendapat cobaan penyakit kulit sampai bernanah dan rambutnya rontok. Kemudian di momen ini, atas izin Allah SWT ia berhasil disembuhkan.
– Nabi Yunus AS
Nabi Yunus AS pada 10 Muharram, dikisahkan pernah mengalami berada di dalam perut ikan selama 40 hari, kemudian atas kehendak Allah SWT di momen ini ia keluar kembali dan selamat.
– Nabi Yakub AS
Nabi Yakub AS pada 10 Muharram dikisahkan pernah berpisah dengan Nabi Yunus dalam jangka waktu yang sangat lama. Namun, pada momen ini akhirnya mereka atas izin Allah SWT kembali dipertemukan.
– Nabi Isa AS
Nabi Isa AS pada 10 Muharram adalah diangkat langsung ke langit melalui perantara malaikat untuk kembali kepada Allah SWT.
Sumber: Ngelmu.co
Penulis: Aisyah