Doa Anak Yatim – Dalam pandangan Islam, hujan di hari Jum’at adalah salah satu waktu yang dimana di dalamnya ada dua momen sekaligus yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Hujan merupakan salah satu nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh makhluk dan ciptaan-Nya.
Ada ayat-ayat Al-Quran yang di dalamnya tercantum tentang bagaimana proses terjadinya hujan. Salah satunya dalam surat An-Nahl ayat 10.
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ
Artinya: “Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.” (QS. An-Naḥl: 10)
Hujan merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk terkabulnya doa. Oleh sebab itu, umat muslim sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika hujan turun.
Lantas, bagaimana keutamaan hujan di hari Jum’at dalam perspektif Islam? Berikut adalah penjelasannya.
Hujan di Hari Jum’at Menurut Islam
Dalam Islam, hujan di hari Jum’at tidak dijelaskan secara khusus terkait fadhilah atau keutamaannya. Sebab, turunnya hujan pada waktu kapan pun, termasuk di hari Jum’at, juga tetap menjadi salah satu nikmat dan karunia yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Dalam surat Ar-Rum ayat 48, Allah berfirman:
اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ
Artinya: “Allah-lah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.” (QS. Ar-Rum: 48)
Disamping hal itu, hari Jum’at dalam tradisi Islam dikenal dengan sebutan sayyid al-ayyam, yaitu “tuan hari-hari yang lain”. Hal ini dikarenakan pada hari tersebut, umat muslim berkumpul di masjid-masjid untuk menunaikan kewajibannya untuk salat dan khutbah Jum’at.
Hari Jum’at junga mempunyai banyak keutamaan lainnya, salah satu di antaranya adalah hari di mana diciptakannya manusia dan nabi pertama di bumi, yaitu Nabi Adam AS. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Sebaik-baik hari di mana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini, Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim)
Lantas, apabila terjadi hujan di hari Jum’at adakah fadhilah tertentu di dalamnya? Salah satu keutamaan yang sama-sama dimiliki oleh waktu hujan dan hari Jum’at adalah waktunya doa dikabulkan. Berikut keterangan hadisnya:
- Keutamaan Berdoa saat Hujan Turun
Waktu turunnya hujan adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Oleh sebab itu, umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika hujan turun. Dalam sebuah hadis shahih, Rasulullah bersabda:
ثنتان ما تردان الدعاء عند النداء وتحت المطر
Artinya: “Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Hakim)
- Keutamaan Berdoa di Hari Jum’at
Rasulullah menyampaikan bahwa waktu terkabulnya doa di hari Jum’at adalah hingga setelah salat Ashar. Berikut keterangan hadisnya:
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيْهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
Artinya: “Hari Jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah Ashar.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)
Maka dapat disimpulkan bahwa hujan di hari Jum’at dalam perspektif Islam merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah.
Sumber gambar: National Gheographic
Penulis: Elis Parwati