Doa Anak Yatim – Bulan Syaban memiliki keistimewaan yang perlu dipahami oleh umat Muslim, terutama dalam konteks membaca Al-Quran. Meskipun bukan termasuk dalam empat bulan haram dalam kalender Hijriah, Syaban tetap menjadi bulan istimewa dengan beragam keutamaannya.
Selain istimewa karena Nisfu Syaban, yang berada di tengah-tengah bulan Syaban, ini juga menjadi momen penting bagi para pembaca Al-Quran. Bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak membaca kitab suci dan memanjatkan doa-doa. Oleh karena itu, malam-malam dalam bulan Syaban dijuluki sebagai Lailat al-Du’a, yang artinya Malam Berdoa.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Anas radhiallahu anhu, “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadhan.”
Umat Muslim seringkali memperdalam ketaatan mereka dengan membaca Al-Quran begitu memasuki bulan Syaban. Mereka tidak hanya membaca, tetapi juga mengeluarkan zakat hartanya untuk membantu fakir miskin, sehingga mereka juga dapat berpartisipasi dalam ibadah puasa Ramadhan. Hal ini menunjukkan pentingnya membaca Al-Quran sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.
Salah satu ulama, Salamah bin Kahiil, menyebutkan bahwa bulan Syaban juga dikenal sebagai bulan membaca Al-Quran. Begitu pula dengan ‘Amr bin Qais, yang menutup tokonya dan lebih fokus pada aktivitas membaca Al-Quran saat memasuki bulan Syaban.
Abu Bakr Al Balkhi juga menggambarkan bulan Syaban sebagai waktu yang tepat untuk menyiram tanaman yang telah ditanam sebelumnya, sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan yang akan menjadi waktu panen. Sebagai bulan yang terletak di antara Rajab dan Ramadhan, Syaban menjadi fase penyambutan bulan puasa yang sering diabaikan.
Rasulullah SAW bersabda,
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
Artinya : “Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Meskipun sering dilupakan, bulan Syaban merupakan waktu yang istimewa di mana pahala setiap amalan akan dilipatgandakan.
Rasulullah juga menerangkan bahwa beribadah di bulan Syaban akan memberikan pahala yang besar. Salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan adalah memperbanyak membaca Al-Quran. Beliau bersabda, “Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperti berhijrah kepadaku” (H.R Muslim).
Dengan demikian, beribadah di bulan Syaban merupakan sebuah keistimewaan yang harus dimanfaatkan. Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, terutama membaca Al-Quran, sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT memberkahi setiap langkah dan amalan kita. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Sumber gambar: madaninews.id
Penulis: Elis Parwati