Doa Anak Yatim – Tahukah Sahabat Al Hilal? Rasulullah SAW pernah menjelaskan tentang beberapa kriteria pemimpin yang ideal dalam beberapa hadits. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita mengikuti kriteria tersebut agar dapat menjadi pemimpin yang adil serta bertanggung jawab.
Dalam ajaran Islam, pemimpin terbaik sepanjang masa tentu saja Rasulullah SAW. Beliau menjadi suri tauladan dan sosok panutan dalam memimpin umat.
Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 59 Allah SWT berfirman tentang perintah menaati Ulil Amri atau pemimpin yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Hisyam bin Urwah meriwayatkan dari Abu Shalih dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sepeninggalku akan datang kepada kalian pemimpin-pemimpin, kemudian akan datang kepada kalian pemimpin yang baik dengan membawa kebaikannya, kemudian akan datang kepada kalian pemimpin jahat dengan membawa kejahatannya. Maka dengarkan mereka, dan taatilah apa saja yang sesuai dengan kebenaran. Jika mereka berbuat baik, maka kebaikan tersebut untuk kalian dan mereka, dan jika berbuat jahat, maka kalian mendapat pahala dan mereka mendapat dosa.”
Setiap calon pemimpin diperbolehkan untuk berusaha dan berkompetisi memperebutkan posisi sebagai pemimpin. Jumhur ulama dan fuqaha’ berpendapat, bahwa memperebutkan jabatan imamah (kepemimpinan) bukan merupakan sesuatu yang tercela dan terlarang.
Melansir dari detik.com, pemimpin ideal dalam sejarah Islam adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam masa kepemimpinannya, Rasulullah SAW memiliki beberapa sifat yang dapat kita teladani. Di antaranya, siddq (jujur), amanah (dipercaya) dan fathanah (cerdas). Sifat ini dapat menjadi patokan kriteria ideal seorang pemimpin yang baik.
Kriteria Pemimpin yang Ideal Menurut Rasulullah SAW
- Pemimpin yang jujur
Rasulullah SAW menegaskan salah satu sahabatnya untuk tidak meminta jabatan, ucapan ini tercantum dalam sebuah hadits riwatat Imam Bukhari yang artinya:
“Dari Abdurrahman bin Samurah, beliau mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan dengan tanpa meminta, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu diberinya karena meminta, maka kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu bersumpah, lantas kamu lihat ada suatu yang lebih baik, maka bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukanlah yang lebih baik.” (HR. Bukhari).
- Pemimpin yang amanah
Sebagai seorang pemimpin sudah sepatutnya bersikap amanah dan tidak curang dalam segi apapun. Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa pemimpin yang curang tidak Allah SWT masukkan ke dalam surga.
“Tidaklah seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia meninggal dunia dalam keadaan curang terhadap rakyatnya, kecuali Allah mengharamkannya masuk surga.” (HR.Bukhari)
- Pemimpin yang bertanggung jawab
Sifat ini menjadi sifat mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Sifat amanah dan bertanggung jawab akan berpengaruh besar terhadap putusan yang diambil.
Dari ‘Abdullah bin Umar radliallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ketahuilah setiap dari kalian adalah seorang pemimpin, dan kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin orang banyak akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, budak juga seorang pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”
- Pemimpin yang ahli dan cerdas
Seorang pemimpin sudah sepatutnya memiliki kecerdasan dan keahlian dalam berbagai hal, termasuk dalam menata kewarganegaraan yang akan membawa negara dan rakyat pada kestabilan di berbagai bidang, baik keamanan, ekonomi, politik, pendidikan dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Apabila sifat Amanah sudah hilang, maka tunggulah terjadinya kiamat”. Orang itu bertanya, “Bagaimana hilangnya amanah itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat”. (HR. Bukhari).
- Pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyat
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” (HR. Muslim).
Nah, itulah 5 kriteria pemimpin yang ideal menurut Rasulullah SAW. Jangan sampai kita salah memilih pemimpin untuk negara kita. Sebab, apabila kita memberikan kepercayaan kepada pemimpin yang tidak memiliki 5 kriteria tersebut merupakan suatu tanda kehancuran. Semoga para pemimpin memiliki tanggung jawab dalam mengemban amanah.
Sumber Gambar: mahasiswaindonesia.id
Penulis: Elis Parwati