Doa Anak Yatim – Sahabat Al Hilal, memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu akhlak yang mulia. Tentunya, perlu ditanamkan sedari dini bagi setiap umat. Banyak dalil dalam Al Quran maupun hadis tentang memaafkan kesalahan orang lain. Berikut beberapa hadis yang harus Sahabat Al Hilal ketahui!
Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab,
“Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain,” (HR Ibnu Hibban).
Selain itu, sikap pemaaf yang harus dimiliki umat muslim secara tegas dijelaskan dalam firmanNya surat Al A’raf ayat 199. Yang artinya:
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”
Hadis Tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain
1. HR Muslim
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).”
2. HR Bukhari dan Ad Dailami
Rasulullah SAW bersabda,
“Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada,”
3. HR At Thabrani
“Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah),”
4. HR Al Anshari
“Orang yang paling penyantuh di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya,”
Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 134 juga menyebut bahwa sikap memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,”
Sumber: Aliansi Indonesia Damai
Penulis: Aisyah