Assalamu’alaikum Sahabat yang In Syaa Allah selalu dirahmati oleh Allah.
Ngomong-ngomong, kamu pernah ngerasa capek banget karena pekerjaan nggak, sih? Pasti setiap orang pernah mengalami hal ini, terutama buat kamu yang bisa dibilang “Sandwich Generation” yang harus memenuhi kebutuhan keluarganya selain kebutuhan diri sendiri. Yuk, simak sejenak pesan dari Allah untuk kita.
Allah SWT berfirman, “Sungguh, benar-benar telah Kami anugerahkan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), ‘Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang kali bersama Daud!’ Kami telah melunakkan besi untuknya.” (QS. Saba:10)
Nabi Daud bekerja sebagai pandai besi, pekerjaan yang tentunya sangat tidak mudah apalagi bagi kita yang hidup di generasi tahun 90-an. Namun, Allah SWT menyebut pekerjaan tersebut sebagai sebuah anugerah. Melalui ayat ini, Allah telah menunjukkan bahwa bekerja adalah salah satu bentuk kemuliaan bagi hamba-Nya, sebab dengan bekerja, seseorang dapat menjaga kehormatan diri dan tidak bergantung kepada orang lain. Ini juga merupakan salah kemuliaan seorang mukmin.
Bekerja bukan hanya sekadar mencari nafkah, melainkan juga sebagai salah satu sarana untuk menunjukkan kemandirian dan keteguhan hati. Namun, sesekali pekerjaan bisa terasa berat dan melelahkan. Tantangannya adalah bagaimana supaya pekerjaan tersebut tidak lagi terasa sebagai beban.
Salah satu cara menghadapinya adalah dengan memaknai bahwa pekerjaan sebagai bentuk karunia dari Allah. Cobalah untuk mengubah sudut pandang dan melihat pekerjaan sebagai kesempatan untuk bertumbuh, belajar, dan memberi manfaat. Ingat, setiap pekerjaan yang kita jalani adalah jalan menuju keberkahan jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh syukur.
Jadi, ketika kamu sudah punya pekerjaan namun merasa terbebani, cobalah untuk menemukan cara untuk bisa menikmati setiap prosesnya. Temukan hal-hal positif yang bisa membuatmu lebih menikmati setiap tantangan yang ada. Bekerjalah dengan hati yang lapang dan penuh rasa syukur. Bekerja dengan nyaman adalah cara kita mengapresiasi anugerah dari Allah. Masya Allah. Semangat pejuang rupiah! Semoga tulisan di Doa Anak Yatim ini bisa memotivasi kamu, ya!
Sumber gambar: goodstats.id
Penulis: Elis Parwati