Doa Anak Yatim – Assalamu’alaikum! Apakah Sahabat sudah tahu bahwa di bulan Rajab ini ada beberapa larangan yang harus kita hindari? Salah satunya adalah perbuatan zalim terhadap diri sendiri dan orang lain. Pada hakikatnya, larangan di bulan Rajab ini tidak ada bedanya dengan larangan yang ada di bulan-bulan lainnya. Yang membedakannya adalah Islam semakin menekankan seluruh umatnya supaya tidak melakukan perbuatan dosa ini di bulan haram dan lebih banyak menganjurkan umat Muslim untu memperbanyak amal kebaikan di bulan Rajab.
Selengkapnya, yuk Sahabat Simak penjelasan berikut sampai habis, ya!
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sebagai umat Muslim kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Rajab dan tidak terjebak dalam hal-hal yang dilarang di bulan Rajab. Adapun larangan yang wajib kita hindari di bulan Rajab adalah sebagai berikut :
- Berbuat Zalim
Larangan di bulan Rajab yang pertama adalah perbuatan zalim. Secara istilah, zalim artinya perbuatan bengis, tidak adil dan kejam. Baik pada diri sendiri maupun orang lain. Adapun balasa bagi orang yang telah berbuat zalim adalah laknat dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam firman Allah, dalam Al-Quran surat Al Hud ayat 11 yang berbunyi:
أَلاَ لَعْنَةُ اللّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
Artinya, “Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim.”
- Durhaka terhadap Orang Tua
Islam menegaskan bahwa kita dilarang durhaka terhadap orang tua, sebaliknya justru kita diperintahkan agar menghormati dan membahagiakan mereka. Perlu Sahabat ketahui bahwa tindakan durhaka kepada orang tua tidak hanya sebatas bertindak/berucap kasar, namun juga tidak mendengarkan apa yang mereka perintahkan.
Dirujuk dari berbagai sumber, durhaka terhadap orang tua baik secara sengaja maupun tidak disengaja akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Oleh sebab itu, hendaknya kita selalu berhati-hati dalam bertindak dan selalu perlakukan orang tua dengan baik.
- Bermaksiat
Larangan selanjutnya di bulan Rajab yang wajib Sahabat ingat adalah tidak boleh berbuat maksiat. Namun, bukan berarti perbuatan maksiat boleh dilakukan di bulan-bulan selanjutnya, ya!
Karena pada hakikatnya, maksiat itu perbuatan yang haram dan tidak boleh dilakukan baik di bulan haram maupun di luar bulan itu. Jadi, sebisa mungkin hendaknya kita berikhtiar supaya terhindar dari perbuatan maksiat.
Perlu Sahabat ketahui, perbuatan maksiat yang dimaksud adalah mencaupu perbuatan maksiat mulut, mata, tangan hingga telinga.
- Perbuatan Riya’
Tak jarang kita menetapkan prinsip untuk berbuat kebaikan secara diam-diam tanpa diketahui oleh satu orang pun. Namun, ada saja godaan untuk menceritakannya kepada orang lain. Sebetulnya sah-sah saja dilakukan apabila niatnya ingin memberikan contoh kepada orang lain supaya mereka ikut terinsipirasi untuk berbuat baik.
Akan tetapi, celakalah apabila niat baik itu berubah menjadi untuk mendapatkan pujian atau validasi dari orang lain, bukan karena Allah semata. Dalam Islam, perbuatan ini disebut dengan riya, ini juga termasuk ke dalam perbuatan syirik kecil. Hadis Riwayat Ahmad menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Takutlah kalian kepada syirik kecil”. Para sahabatnya bertanya: “Wahai utusan Allah, apa yang sejatinya dimaksud dengan syirik kecil itu?” Rasulullah berujar “yaitu sifat riya’ (pamer diri). Klak di hari pembalasan, Allah mengatakan kepada mereka yang memiliki sifat riya’. Pergilah kepada mereka di mana kalian dulu pernah memperlihatkan amal kalian kepada mereka semasa hidup di dunia. Lihatlah apakah kalian memperoleh imbalan pahala dari mereka?”
- Berselisih atau Perang
Sesungguhnya Islam tidk membenarkan adanya kekerasan dalam penyelesaian masalah. Lantas, kenapa dalam Sejarah Islam banyak perang yang dilakukan?
Dalam Islam, perang merupakan salah satu bentuk dari pembelaan diri dan mempertahankan Islam dari ancaman musuh. Apabila tidak digunakan untuk dua hal tersebut, dalam Islam perang tidak diperbolehkan. Hal ini semakin ditekankan untuk tidak dilakukan di bulan Rajab ini.
Sebab, bulan Rajab merupakan bulan suci yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Jangankan perang, hanya berselisih saja di bulan Rajab tidak diperbolehkan. Jadi, alangkah baiknya jika masalah diselesaikan secara baik-baik melalui bermusyawarah.
- Tidak Boleh Balas Dendam
Rasa Marah dan sakit hati adalah hal yang wajar, karena manusia mempunyai banyak macam emosi. Namun, kita tidak dibenarkan untuk menjadi seorang pendendam. Karena Islam melarang seluruh umatnya untuk balas dendam kepada orang yang menyakitinya. Justru, Islam sangat menganjurkan seluruh umatnya untuk menjadi seorang pemaaf dan berbuat baik kepada mereka.
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.”
- Iri dan Dengki terhadap Orang Lain
Hal terakhir yang dilarang di bulan Rajab adalah rasa iri dan dengki terhadap orang lain. Iri dan dengki merujuk pada perasaan tidak senang atas nikmat yang didapatkan oleh orang lain. Padahal, Allah SWT telah memberikan nikmat dan berkah kepada seluruh makhluknya dengan adil.
Terlepas dari itu, menyimpan rasa iri dan dengki di hati suatu saat nanti bisa merusak hubungan kita dengan orang lain. Bahkan, perasaan ini juga dapat berpengaruh terhadap kondisi mental.
Nah, itulah 7 larangan yang wajib Sahabat Hindari di bulan Rajab. Semoga bermanfaat, ya!
Ilustrasi Larangan di Bulan Rajab, Wanita Iri Dengki. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Penulis: Elis Parwati