“Doa anak yatim merupakan salah satu doa yang mudah Allah ijabah”, kalimat serupa mungkin sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Tak sedikit kita dapati anak-anak kecil yang sudah harus berpisah dengan orang tuanya karena meninggal dunia.
Tak sedikit pula Anak Yatim yang kita temui kurang beruntung dan masih sangat membutuhkan Ayahnya, tentunya sebagai penopang kehidupan mereka sebelum mereka beranjak dewasa. Ketika kita menjadi satu di antara Umat Manusia yang membantu keberlangsungan hidup mereka, benarkah Allah SWT akan mendatangkan rezeki yang berkah untuk kita?
Tahukah Sahabat Anak Yatim, Islam memandang Anak Yatim sangat istimewa? Islam pun memandang Doa yang dipanjatkan oleh Anak Yatim dengan Doa yang mustajab dan memiliki kemungkinan yang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Bahkan hal tersebut put telah dimpaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits loh! Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
“Ada seseorang yang datang kepada Rosulullah Saw dan mengeluh kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya,”Suka kah kamu jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihanilah anak yatim, usaplah wajahnya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi”
Masyaallah.
Seperti yang telah Rasulullah SAW sampaikan dalam Hadist tersebut, ketika kita senantiasa berbuat baik kepada Anak Yatim, maka ketika seorang Hamba senantiasa mengasihi, menyayangi, serta merawat Anak Yatim dan Anak Yatim tersebut mendoakan kita, InsyaAllah Doa yang dipanjatkan oleh Anak Yatim tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana Hadist yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, bahwa Doa Anak Yatim adalah Doa yang Mustajab.
فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۗ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah : 220)
“Rasulullah SAW bersabda: ‘Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,’. Kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR Bukhari).