Doa Anak Yatim – Sahabat Al Hilal, status haram dan halal makanan memang mutlak, namun Tahukah Sahabat Al Hilal? dalam keadaan darurat, muslim diperbolehkan makan makanan yang statusnya haram.
Tentu ada dalil kuat yang menyatakan hal ini. Dalam surat Al Baqarah ayat 173 dan surat Al An’am tertulis jelas kalau umat muslim diperbolehkan makan makanan haram saat kondisi darurat.
“Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.” (QS. Al Baqarah: 173).
“Padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.” (QS. Al An’am: 119).
Para ulama menjelaskan lebih lanjut soal tafsir dari dua ayat tersebut. Ayat ini merujuk pada berbagai hal, bukan hanya terkait makanan dan minuman semata. Meskipun perubahan status haram jadi halal, tetap ada syarat yang harus diperhatikan.
Keadaan darurat yang dimaksud di sini yaitu keadaan mendesak dan amat dibutuhkan. Artinya, apabila seseorang tidak melakukan hal tersebut maka akan membahayakan keselamatan dan nyawanya.
Contohnya, seseorang merasa sangat haus namun yang bisa diminum hanyalah khamr. Tujuan ia minum khamr yaitu untuk menghilangkan rasa haus, maka hal ini diperbolehkan.
Para ulama juga memberikan contoh lain misalnya seorang muslim diperbolehkan makan bangkai atau daging babi jika tidak menemukan makanan lain sementara kondisinya sangat kelaparan, seperti di tengah peperangan atau di tengah hutan.
Tentu saja ini diperbolehkan saat sudah berusaha mencari makanan lain namun tidak menemukan. Keadaan darurat ini juga bukanlah berlandaskan asumsi belaka namun benar-benar terjadi. Saat mengonsumsi makanan haram ini juga harus secukupnya dan tidak melampaui batas.
Nah, Sahabat Al Hilal, semoga kita semua senantiasa bijak dalam menyikapi segala permasalahan yang ada. Seperti salah satu permasalahan mengenai makanan ini. Jadi, Sahabat sudah tdak bingung lagi kan jika terjadi permasalahan seperti diatas.
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT dari hal-hal yang dilarang oleh Agama. Aamiin Yaa Rabbl Alaamiin.
Sumber: Detikfood
Penulis: Aisyah