Makna Peristiwa Isra Mi’raj Sebagai Sebuah Perjalanan Agung
Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab. Saat itu, Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk melakukan perjalanan istimewa. Peristiwa ini terdiri dari dua fase utama:
- Isra: Rasulullah SAW menempuh perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha dengan menaiki Buraq.
- Mi’raj: Rasulullah SAW naik dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit, hingga bertemu langsung dengan Allah SWT.
Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah SAW menerima wahyu berupa kewajiban shalat 5 waktu yang menjadi ibadah utama bagi umat Islam.
Pelajaran Penting dari Isra Mi’raj
Isra Mi’raj memberikan banyak pelajaran berharga tentang keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Berikut beberapa makna penting yang terkandung dalam peristiwa ini:
- Meningkatkan Keimanan
Isra Mi’raj membuktikan bahwa kekuasaan Allah SWT tidak terbatas. Umat Muslim yang beriman akan semakin yakin terhadap kebesaran dan keagungan Allah SWT.
- Menghormati Masjidil Aqsha
Allah SWT memilih Masjidil Aqsha sebagai tempat persinggahan Rasulullah SAW sebelum naik ke langit. Hal ini menunjukkan bahwa Masjidil Aqsha memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Oleh karena itu, umat Muslim harus menghormati dan menjaga kesucian masjid ini.
- Menegaskan Pentingnya Shalat
Allah SWT langsung memberikan perintah shalat 5 waktu kepada Rasulullah SAW tanpa melalui perantara. Hal ini menunjukkan bahwa shalat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Setiap Muslim harus menjalankan kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Makna Shalat 5 Waktu
Shalat 5 waktu menjadi sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dan Allah SWT. Dengan menjalankan shalat, seorang Muslim selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aspek kehidupannya.
Peristiwa Isra Miraj dan Shalat Serta Maknanya
Makna Peristiwa Isra Miraj dan Shalat 5 Waktu, memang saling berhubungan. Isra Mi’raj mengingatkan umat Islam untuk menjaga hubungan dengan Allah SWT. Shalat menjadi cara utama untuk memperkuat hubungan tersebut. Oleh karena itu, setiap Muslim harus melaksanakan shalat dengan penuh kesadaran, disiplin, dan keikhlasan.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa menjaga shalat dan menjadikannya sebagai kekuatan utama dalam hidup. Isra Mi’raj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga panggilan bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wallahu’alam bishawab
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah
Sumber foto: Alhilal