Doa Anak Yatim – Puasa ayyamul bidh adalah salah satu puasa sunnah yang dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qomariyah. Meskipun hanya dilakukan tiga hari dalam satu bulan, puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan yang sangat mulia. Berikut keutamaan puasa ayyamul bidh:
- Ibaratkan Puasa Sepanjang Masa
Dirangkum dari buku Sukseskan Bisnismu dengan 21 Amalan Sunah yang Terbukti Dahsyat karya Ahmad Jarifin, seorang muslim yang melaksanakan puasa sunnah ayyamul bidh maka bagaikan puasa sepanjang masa. Bahkan, nilainya sama dengan setiap hari dia berpuasa sepanjang hidupnya. Hal ini seperti yang Rasulullah SAW anjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa).” (Mustafaq Alaih).
- Mengikuti Kebiasaan Rasulullah SAW
Tidak hanya menganjurkan para sahabatnya untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya. Artinya, Rasulullah SAW adalah pelaku utama dari perintah tersebut. Maka dari itu, sebagai umatnya, setiap muslim harus dapat mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Karena dengan mencontohnya, itu artinya setiap muslim mencintai Rasulullah SAW dan dengan demikian Allah SWT pasti akan mencintai hamba-Nya.
- Menunaikan Wasiat Rasulullah SAW
Umat Muslim adalah umat kesayangan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Puasa ayyamul bidh adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan agar menemui kebaikan. Diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda berkata, “Junjunganku Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir satu rakaat sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).
- Memberi Waktu Istirahat untuk Organ Tubuh
Dirangkum dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ali Amrin al-Qurawy, dengan berpuasa, maka seorang muslim memberikan kesempatan pada organ-organ tubuhnya untuk istirahat agar tidak cepat rusak. Karena tubuh akan kewalahan untuk menerima asupan makanan jika sering dipakai. Maka dari itu, Rasulullah SAW menganjurkan puasa Ayyamul bidh karena beliau peduli dengan kesehatan. Sehingga dalam melaksanakan ibadah dan amalan yang lain, tubuh akan menjadi sehat dan bugar.
Dengan mengetahui manfaat dan beberapa hadits tentang Ayyamul Bidh, diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi seorang muslim untuk mengenal secara lebih dekat tentang anjuran dan keutamaan-keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Lantas seperti apa dalil dan hadits puasa Ayyamul Bidh? Simak penjelasannya melalui artikel berikut ini!
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Hadits Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi dalam sebuah riwayat, Abu Dzar berkata,
يَا أَبَا ذَرٍ إِذَا صُمْتَ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: “Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh, tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan,
أَوْصَانِي حَبِيبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ لَنْ أَدَعَهُنَّ مَا عِشْتُ بِصِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَبِأَنْ لَا أَنَامَ حَتَّى أُوتِرَ
Artinya: “Kekasihku (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalalm) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup; berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan tidak tidur sampai aku shalat witir.” (HR. Bukhari dari Abu Darda)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan yang sangat mulia dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sumber: jabarekspres.com
Penulis: Elis Parwati