Doa Anak Yatim – Shalawat, salah satu bukti cinta seorang Hamba kepada Junjungan kita Rasulullah SAW. Sebagai Umat Muslim, tentu kita akan senantiasa bershalawat kepada Rasulullah saat melaksanakan Shalat. Tapi, apakah Sahabat Anak Yatim senantiasa membaca Shalawat ketika berdoa? Tahukah sahabat Anak Yatim, membaca Shalawat saat Bedoa memiliki keutamaan yang dahsyat bagi Umat Muslim?
Dilansir dari laman islampos.com dalam kitab Jalaul Afham fii Fadhlish Shalah wa Salaam ‘ala Muhammad Khoiril Anaam Ibnu Qayyim memaparkan salah satu waktu yang utama untuk Bershalawat, salah satunya ketika Umat Muslim Berdoa. Dalam kitabnya pun Ibnul Qayyim mengatakan bahwa terdapat tiga tingkatan saat Umat Muslim membaca shalawat ketika berdoa. Di antaranya:
- Bershalawat sebelum memanjatkan Doa setelah memuji Allah SWT
- Bershalawat di awal, pertengahan, serta di akhir Doa
- Bershalawat di awal dan akhir, lalu menjadikan hajat yang diminta pada pertengahan Doa.
Dalam kitabnya pun, Ibnul Qayyim menyatakan bahwa ketika seorang Muslim bershalawat ketika berdoa maka kedudukannya sama seperti Umat Muslim membaca Surat Al Fatihah dalam dalam melaksanakan Shalat. Diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi, dari Abdullah ia berkata:
“Aku pernah shalat dan kala itu Abu Bakr dan ‘Umar bersama dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika aku duduk, aku memulai doaku dengan memuji Allah SWT, lalu bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian aku berdoa untuk diriku sendiri.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Mintalah, engkau akan diberi. Mintalah, engkau akan diberi.” (HR. Tirmidzi)
Masyaallah…
Tidak hanya itu, bershalawat kepada Rasulullah akan banyak mendatangkan keutamaan yang sangat banyak. Bahkan, karena keberkahan dan pentingnya shalawat kepada Rasulullah, Rasulullah pernah menyampaikan bahwa seseorang yang paling bakhil (pelit) didunia ini adalah ia yang tidak bershalawat manakala nama Rasulullah disebutkan, Shalallaahu alaihi wa salam.
Selain itu, shalawat bisa menjadi indikasi cinta seseorang kepada Rasulullah SAW. Semakin sering dan banyak kita bershalawat kepda Rasulullah, makan sebanyak itu pula lah rasa cinta kita kepada Beliau SAW. Kita berharap akan dipertemukan dengan Rasulullah kelak di akhirat, karena Rasulullah bersabda, “seseorang akan dipertemukan dengan yang dicintainya di akhirat.”