Doa Anak Yatim – Anak yatim merupakan seorang anak yang begitu mulia, bahkan Nabi Muhammad SAW pun begitu mencintai dan memuliakan anak yatim. Pengertian anak yatim ini, diartikan sebagai seorang anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya sebelum anak tersebut beranjak dewasa ataupun baligh.
Oleh karena itu, tentu Sahabat al Hilal harus memuliakan anak yatim, terutama memberikan tanggung jawab semisal selaku keluarga dekat atau jauh untuk sama-sama mendidiknya agar menjadi sosok manusia yang berkepribadian baik meski ditinggal wafat oleh seorang ayah.
Begitu mulianya anak yatim, dalam Islam sendiri, anak yatim ini posisinya sangat tinggi. Di Negara kita Indonesia ini, masih banyak anak yatim yang belum tersantuni, untuk itu, hal ini merupakan tanggung jawab sesama muslim dan sesama manusia untuk dapat menyisihkan uangnya untuk bersedekah.
Karena, saat Sahabat al Hilal memberikan sedekah untuk anak yatim, maka pahalanya pun begitu besar. Begitu pun sebaliknya, saat Sahabat al Hilal menghardik anak yatim, maka itu juga merupakan dosa besar.
Dilansir dari kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel youtube Majelis Lucu, Buya Yahya menjelaskan, mengapa anak yatim begitu mulia, salah satu alasannya karena Nabi Muhammad SAW juga begitu mencintai anak yatim. “Nabi Muhammad sendiri pun adalah anak yatim, dan ia mencintai anak yatim seperti dirinya mencintai dirinya semasa kecil yang juga merupakan anak yatim,” ujar Habib Ja’far.
Lebih lanjut lagi, Habib Ja’far menjelaskan, berbicara mengenai keistimewaan anak yatim, di Al-Qur’an dijelaskan bahwa golongan orang yang mendustakan agama adalah dia yang menghardik anak yatim.
Begitupun, orang yang memuliakan anak yatim, maka tentu akan mendapatkan pahala ataupun syafaat di akhirat kelak. Karena, disebutkan bahwa betapa mulianya anak yatim, diakhirat kata Nabi posisinya dengan anak yatim seperti dua ruas jari bukan hanya dekat tapi menyambung.
Jadi, bagi Sahabat al Hilal yang bersedekah, salah satu yang menjadi pilihan adalah bersedekahlah kepada anak yatim. Namun ingatlah, sedekah yang Sahabat al Hilal berikan kepada anak yatim adalah benar-benar ikhlas bukan karena ada niat terselubung.
Sahabat al Hilal, jadi begitulah penjelasan mengenai alasan mengapa Nabi Muhammad sangat mencintai anak yatim dan memerintahkan kita semua untuk berbuat seperti itu pula. Bahkan, Nabi Muhammad SAW mengatakan posisinya dengan anak yatim bukan hanya dekat melainkan menyambung.
Sumber gambar: eramuslim.com
-TA