Doa Anak Yatim – Sahabat al Hilal, Rasulullah SAW telah memberikan contoh kepada kita bahwa kita sebagai umatnya haruslah menyantuni dan menyayangi anak yatim. Terlebih jika mereka masih kecil, bergantung hidup dan pastinya membutuhkan bantuan untuk menjalani kehidupannya. Oleh sebab itulah, tidak heran jika Allah SWT menjanjikan surga bagi siapa saja yang menyantuni serta menyayangi anak yatim.
Bagi siapa saja yang tergerak hatinya untuk mencintai serta menyantuni anak yatim, dalam Al-Qur’an dan Hadits telah dijelaskan beberapa kemuliaan bagi mereka yang mencintai anak yatim. Berikut merupakan beberapa kemuliaan bagi siapa saja yang mencintai anak yatim:
1. Menyantuni Anak Yatim menjadi Kebaikan Diri
“Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, ‘memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu”. (QS. Al-Baqarah: 220).
Memperbaiki anak-anak yatim dalam hal ini adalah menyantuninya, menjamin kehidupan yang layak, dan masa depannya adalah bagian dari amal kebaikan bagi seorang muslim. Anak-anak yatim yang ditinggalkan ayahnya, terlebih adalah dalam kondisi yang kekurangan (dhuafa) tentu perlu kita perhatikan, agar kehidupan yang mereka jalani tidak kelam.
2. Nafkah untuk Anak Yatim adalah Sebaik-Baiknya Harta
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: ‘apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang yang sedang dalam perjalanan’. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya”. (QS. Al-Baqarah: 215).
Didalam Al-Qur’an, nafkah untuk anak yatim adalah termasuk dalam amalan yang Allah sukai. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan termasuk dari harta yang kita miliki. Harta menjadi hal yang sangat dicintai manusia. Bagi mereka, yang mau menafkahkan untuk anak yatim, tentu saja akan menjadi suatu kemuliaan bagi mereka tersendiri.
3. Dekat dengan Surga
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shalallahu Alaihi Wasallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya”. (HR. Bukhari.
4. Jauh dari Azab Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengadzab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya”. (HR. Thabrani).
Sumber gambar: dream.co.id
-TA