Doa Anak Yatim – Tanggal 10 November telah ditetapkan sebagai Hari Pahlawan bagi Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, sudah selayaknya kita sebagai masyarakat senantiasa menjunjung tinggi jasa para pahlawan yang telah gugur, demi memperjuangkan kemerdekaan Negeri tercinta.
Mereka tak kenal lelah dan sungguh bertekad untuk menjadikan Indonesia merdeka, meskipun nyawa menjadi taruhannya.
Sedikit menilik sejarah, bahwa di tahun 1928 para pejuang dari berbagai pelosok nusantara yang terdiri dari pemuda-pemuda, semua berkumpul di Batavia untuk bersumpah menyatakan tekad : BERBANGSA SATU BANGSA INDONESIA, BERTAHAN AIR SATU TANAH AIR INDONESIA, BERBAHASA SATU BAHASA INDONESIA.
Sumpah itulah kemudian yang merupakan embrio bagi bangkitnya persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga pada tanggal 17 Agustus 1945, melahirkan negara Kesatuan Republik Indoneisa.
Dalam kondisi terjajah dan tertindas, Islam mengizinkan kita membela diri, berjuang dan berperang untuk merebut kemerdekaan, menghapuskan kezaliman menghalau penjajahan. Sebagaimana dalam Al Quran Surat Al Haji 39 Allah berfirman:
“Telah diizinkan membela diri (berperang) bagi orang-orang yang tertindas, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya, dan Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.”
Apabila kita membaca sejarah para pejuang kemerdekaan kita dahulu, tentunya kita merasa kagum, karena di samping berjuang, mereka tidak lupa untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Buktinya, setiap akan melakukan penumpasan terhadap penjajah, dengan berbagai taktik dan strategi, maka diiringi dengan pekik Takbir dan berdoa kepada Yang Maha Agung pun tak mereka lupakan.
Kuat, erat, menjaga persatuan dan kesatuan, kesetiaan dan peduli terhadap sesama menjadi ciri yang amat menonjol dari bangsa kita kala itu.
Namun, setelah merdeka dan saat ini berada di era pembangunan mengisi kemerdekaan yang para pejuang kemerdekaan perjuangkan dahulu, kita sebagai penerusnya, banyak yang acuh dan masak bodoh. Melihat hal tersebut, kita harusnya lebih menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan dan menghormati jasa para pahlawan kita yang telah gugur.
Minimal, kita harus bersyukur kepada Allah SWT atas keberhasilan para pejuang, kita dapat hidup dengan aman, tentram dan damai. Banyak bersyukur kepada Allah, akan banyak menerima nikmat dari Allah, sebagaimana janji Allah dalam QS. Ibrahim ayat 7:
“Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu memaklumkan: sesungguhnya apabila kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih”.
Maka dari itu, kita perlu mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan. Kita warisi semangat juangnya, kita contoh kebersamaan serta kejujurannya, kita satukan dan eratkan lagi tali persaudaraan sesama bangsa.
Hargailah jasa-jasa mereka dan mantapkan juga keimanan kepada Allah SWT agar negeri kita tetap dalam lindungan-Nya.
Sumber gambar: sukidin.id
Penulis: Aisyah