Doa Anak Yatim – Tahukah Sahabat Al Hilal? Rasulullah SAW membiasakan diri beliau untuk mengonsumsi makanan seadanya dan tidak berlebihan.
Beliau hanya makan pada saat lapar serta berhenti makan sebelum kenyang. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud kesederhanaan, kecukupan dan tidak berlebihan. Dengan seperti itu, beliau selalu bersyukur kepada Allah SWT.
Bahkan, sejumlah cerita mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menjadikan segelas air dengan madu sebagai menu sarapannya. Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam Al Quran bahwa madu merupakan penyembuh.
Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk senantiasa mengonsumsi kurma pada pagi hari saat sarapan.
Hal tersebut karena khasiat dari zat dalam kurma mampu menghilangkan racun dalam tubuh. Namun tetap saja, air madu dan kurma dikonsumsi secukupnya serta tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Karena konsumsi keduanya dilakukan secara terukur, tubuh Rasulullah SAW pun tidak gemuk dan postur tubuhnya ideal. Hal tersebut sejalan dengan firman Allah QS al-A’raf ayat ke-31:
“Makan dan minumlah kamu dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan perutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia itu cukup dengan beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Namun, jika tidak ada pilihan lain, hendaknya sepertiga perut itu untuk makanan, sepertiga yang lain untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk napas.” (HR Ibnu Majah).
Selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi harus dipastikan halal dan baik menurut Islam (bisa dimaknai berkualitas dan bergizi).
Makanan yang dikonsumsi tidak boleh dari unsur makan-makanan yang diharamkan karena hal itu bertentangan dengan hukum Islam ya, Sahabat! Jika melihat pola kehidupan Nabi SAW, beliau termasuk jarang mengalami sakit.
Pada zaman Nabi pernah datang rombongan orang ke Kota Madinah, mereka bahkan terheran melihat bentuk fisik Nabi SAW dan para sahabat yang tampak sehat. Lantas, mereka meminta resepnya apa. Kemudian, Rasulullah SAW menjelaskan,
“Kami ini adalah suatu kaum yang tidak akan makan sebelum datang rasa lapar. Dan kami ini bila makan tidak akan sampai merasa kekenyangan.”
Sumber: Detikcom
Penulis: Aisyah