Doa Anak Yatim – Sebagai umat Islam, kita telah diajarkan berbagai aspek kehidupan dengan jelas, termasuk dalam hal untuk memberikan nafkah. Salah satu tanggung jawab utama seorang Muslim adalah memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan Rasulullah SAW pun menegaskan bahwa memberikan nafkah kepada keluarga lebih utama daripada sedekah kepada orang lain, sekalipun orang itu sangat membutuhkan.
Allah SWT berfirman,
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa: 34)
Ayat ini telah memberikan kita pemahaman bahwa seorang suami mempunyai tanggung jawab besar untuk menafkahi keluarganya. Namun, memberikan nafkah tak hanya menunjukkan cinta dan perhatian, tetapi juga menjadi bukti tanggung jawab atas Amanah yang Allah SWT berikan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW disebutkan bahwa nafkah kepada keluarga memiliki keutamaan yang luar biasa, “Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang engkau sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang engkau nafkahkan kepada keluargamu.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa nafkah untuk keluarga mempunyai pahala yang lebih besar dibandingkan dengan infak di jalan Allah.
Kenapa Nafkah untuk Keluarga Lebih Utama?
Berikut adalah beberapa alasan yang perlu Sahabat ketahui tentang kenapa nafkah keluarga lebih utama dibandingkan bentuk sedekah lainnya.
- Kewajiban dari Allah SWT
Memberikan nafkah merupakan perintah langsung dari Allah SWT, memenuhi kebutuhan keluarga sama dengan melaksanakan syari’at-Nya.
- Menciptakan Keharmonisan Keluarga
Dengan memenuhi kebutuhan keluarga, suasana rumah tangga menjadi lebih harmonis, nyaman dan penuh dengan kebahagiaan.
- Mencegah Kesulitan Ekonomi
Saat kebutuhan keluarga sudah terpenuhi, hal ini tentunya bisa membantu menghindarkan mereka dari kesulitan finansial dan memutus rantai kemiskinan di lingkungan terdekat.
- Dicatat sebagai Sedekah
Rasulullah SAW bersabda,
“Apa saja yang engkau nafkahkan untuk keluargamu, maka itu menjadi sedekah bagimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena setiap harta yang diberikan kepada keluarga kita akan dihitung sebagai amal sedekah yang bernilai pahala.
Nafkah Sebagai Ibadah dengan Keikhlasan
Hal yang paling penting dalam memberikan nafkah adalah niat yang Ikhlas untuk mencari Ridha Allah SWT. Bukan jumlah yang menjadi tolok ukur, namun keikhlasan yang terkandung saat menjalankan kewajiban ini.
Sahabat, memberikan nafkah kepada keluarga tentu bukanlah beban, melainkan sebuah ibadah yang mendatangkan pahala yang besar. Jangan pernah merasa khawatir, karena Allah SWT pasti akan melimpahkan keberkahan atas harta yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sumber gambar: NU Online
Penulis: Elis Parwati