Doa Anak Yatim – Solat Nisfu Sya’ban adalah solat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah solat Maghrib. Solat ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban. Berikut merupakan keutamaan, niat dan tata cara Solat Nisfu Sya’ban.
Keutamaan Solat Nishfu Sya’ban
Untuk menilik keutamaan salat sunnah Nifsu Sya’ban, Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadis yang berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِعِبَادِهِ إِلَّا لِاثْنَيْنِ: مُشَاحِنٍ، وَقَاتِلِ نَفْسٍ “
Dari Abdillah ibn ‘Amru bahwa Rasulullah saw bersabda: “Allah SWT akan memantau makhluk-Nya pada malam nisfu syaban kemudian mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali bagi pendengki dan yang membunuh jiwa manusia”.
Niat Solat Nishfu Sya’ban
Berikut bacaan niat Salat Nishfu Sya’ban berserta latin dan terjemahannya yang bisa Sahabat ikuti:
اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ
(Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya shalat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Namun, jika Solat Nishfu Sya’ban Sahabat laksanakan pada malam hari, maka niat di bawah ini bisa Sahabat ikuti:
اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ
(Usholli sunnata lailati nisfu sya’baana rok’ataini lillahi ta’alaa)
Artinya: “Saya shalat sunnat malam Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Solat Nishfu Sya’ban
Untuk mengerjakan Solat Nishfu Sya’ban, berikut tata caranya yang bisa Sahabat ikuti:
- Membaca niat salat sunnah Nishfu Sya’ban.
- Membaca surat Al-Kafirun setelah surat wajib Al-Fatihah di rakaat pertama.
- Membaca surat Al-Ikhlas setelah surat wajib Al-Fatihah di rakaat kedua.
- Ditutup dengan salam.
Setelah solat selesai, bacalah surat Yaasin. Bacalah surat ini dengan niat semata-mata untuk beribadah dan meminta umur panjang.
Setelah selesai, bacalah kemuk bali surat Yaasin kembali. Di kali kedua ini, niatkanlah untuk meminta rezeki yang halal semata-mata untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.
Kemudian, bacalah surat Yaasin yang ke tiga dengan niatan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.
Setelah selesai membaca Yaasin sampai 3 kali, maka solat ini kemudian ditutup dengan membaca doa malam Nisfu ya’ban di bawah ini:
“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu. Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin. Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.”
Artinya: “Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”
Sumber: Clefhui.id
Penulis: Aisyah