Doa Anak Yatim – Agama Islam merupakan agama yang sangat memuliakan kaum hawa. Namun, pernahkah Sahabat Al Hilal mendengar bahwa perempuan merupakan penghuni neraka terbanyak? Dalam sebuah hadis dari Usamah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda:
“Aku berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang orang-orang yang mempunyai kekayaan tertahan, selain penghuni-penghuni neraka telah diperintahkan ke neraka, dan aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah wanita,” (HR Bukhari).
Mengapa demikian? Apakah karena memang kaum hawa lebih banyak jumlahnya dibanding kaum adam? Sebenarnya, neraka Allah SWT itu bersifat netral, jadi tergantung amal yang manusia lakukan semasa hidupnya. Allah SWT berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim : 6)
Lalu, mengapa neraka banyak dihuni oleh perempuan? Imam Al Qurthubi memaparkan bahwa hawa nafsu dalam diri wanita itu mendominasi , sehingga kecondongan untuk bersenang-senang dan berpaling dari akhirat lebih besar. Dengan kondisi yang seperti itu, perempuan tidak lantas berputus asa dari rahmat Allah SWT. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ
“Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: Wahai kaum wanita, bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni Neraka.” (HR Muslim).
Hadis diatas menjadi penyeimbang atas dosa yang diperbuat oleh perempuan agar dapat selamat dari siksaan di neraka. Maka, Rasulullah SAW menganjurkan kaum hawa untuk memperbanyak sedekah dan istighfar. Karena, kalimat istighfar yang terucap dari mulut disertai hati yang ikhlas mampu menggugurkan dosa-dosa yang telah diperbuat, atau sebagai penebus maghfirah dari Allah SWT.
Mengutip dari laman Kalam.sindonews.com, bahwa meskipun pada dasarnya perintah sedekah juga ditujukan untuk laki-laki, namun bagi perempuan ditekankan untuk lebih memperbanyaknya ditambah dengan memperbanyak istighfar. Dengan memperbanyak sedekah dan istighfar diharapkan dosa-dosa yang telah dilakukannya pun dapat diampuni. Sebagaimana kebaikan menghapus keburukan. Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (HR Tirmidzi).
Dengan demikian anjuran memperbanyak sedekah dan istighfar dari Rasulullah adalah merupakan dua amalan yang dapat menyejukkan kaum hawa, agar terhindar dari neraka.
Sumber gambar: tirto.id
Penulis: Aisyah